Gaya bermainnya yang agresif, footwork yang lincah, dan mentalitas juara menjadikannya lawan yang sangat tangguh.
Era kejayaan Lin Dan semakin menarik karena terjadi di tengah persaingan ketat yang dikenal sebagai masa "Fantastic Four" tunggal putra.
Setelah Taufik Hidayat merebut gelar pada 2005, Lin Dan langsung bangkit dan menyabet tiga emas beruntun di 2006, 2007, dan 2009. Ia menaklukkan Bao Chunlai, Sony Dwi Kuncoro, serta Chen Jin di partai final masing-masing tahun.
Tahun 2008 yang bertepatan dengan Olimpiade Beijing makin memperkokoh status Lin Dan sebagai legenda.
Selain sukses di Kejuaraan Dunia, ia juga mempersembahkan medali emas Olimpiade, menjadikan empat tahun masa keemasannya tak terbantahkan.
Generasi pemain baru memang mulai muncul, tapi kehebatan Lin Dan tetap mendominasi.
3. Chen Long
Chen Long, pengganti generasi Lin Dan, membuktikan dirinya sebagai bintang tunggal putra yang layak disegani.
Ia sukses mempertahankan gelar juara dunia pada 2014 dan 2015, keduanya mengalahkan Lee Chong Wei dari Malaysia.
"Kemenangan ini membuktikan bahwa saya mampu bertahan di level tertinggi," ujar Chen Long.
Baca Juga: Ilham Habibie vs Mobil Mercy Ridwan Kamil, Ini Faktanya Sebenarnyaa
4. Kento Momota
Setelah Chen Long, muncullah Kento Momota, tunggal putra asal Jepang, yang berhasil memecah dominasi China.
Artikel Terkait
Start Berat, India Ungkap Keyakinan Bisa Bersaing di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025
Suasana Latihan Perdana Tim Bulu Tangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia, Ada Stroke Ringan dan Kelincahan Kaki
Tak Ada Hadiah Uang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025, Prestise Jadi Target Utama
Jadwal Pebulu Tangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025 Hari Ini: Gregoria Mariska Tunjung Siap Tempur
Menang 2 Gim dari Wakil Ceko, Gregoria Melaju ke Babak Kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025
Jadwal Kejuaraan Dunia 2025 Hari Ini: 8 Wakil RI Siap Tempur di Paris
Putri KW Susul Jorji, Ginting vs Popov di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Cek Jadwal Hari Ini