KONTEKS.CO.ID – Skandal pengaturan skor biliar snooker terbesar di dunia terungkap. Sebanyak delapan pebiliar China dihukum. Selengkapnya di sini.
Skandal pengaturan skor biliar snooker terbesar di dunia terungkap di Inggris dengan dua pebiliar China dihukum larangan bertanding seumur hidup.
Liang Wenbo dan Li Hang
Pebiliar China, Liang Wenbo dan Li Hang, telah dijatuhi hukuman larangan bertanding seumur hidup karena keterlibatan mereka dalam skandal pengaturan pertandingan terbesar snooker.
Delapan pemain lainnya, semuanya dari China, telah menerima larangan mulai dari 20 bulan hingga lima tahun empat bulan dari World Professional Billiards and Snooker Association (WPBSA).
Tuduhan tersebut termasuk memanipulasi permainan, mendekati pemain untuk menipu, bertaruh pada snooker dan mengatur pertandingan.
Yan Bingtao, juara Masters 2021, telah diskors hingga Desember 2027, sementara mantan pemenang Kejuaraan Inggris Zhao Xintong harus menjalani skorsing yang berakhir pada September 2024.
Semua 10 pemain memiliki waktu hingga 20 Juni untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Ketua WPBSA Jason Ferguson berkata: "Ini adalah kasus yang sangat kompleks. Sungguh memilukan melihat beberapa pemain muda berbakat melanggar Peraturan Perilaku WPBSA melalui tekanan yang diberikan oleh dua pemain senior.
"Perilaku ini telah diakui sepenuhnya tidak dapat diterima dengan penerapan dua larangan seumur hidup untuk berpartisipasi dalam snooker yang diakui dengan cara apa pun,” imbuh Jason Ferguson seperti dilaporkan The Guardian.
"Saya senang bahwa komisi menemukan bahwa mereka tidak melihat dari kasus ini bukti budaya kesalahan yang lebih luas di snooker,” katanya lagi.
"WPBSA akan melanjutkan pendiriannya yang kuat terhadap mereka yang mencoba memanipulasi olahraga dan hasil hari ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa pengaturan pertandingan tidak akan ditoleransi dalam snooker," tandas Ferguson.
Apa vonis dan hukumannya?
Liang Wenbo
Umur: 36 Peringkat: 72. Finalis Kejuaraan Inggris 2015
Dijatuhi larangan bertanding seumur hidup dan diperintahkan untuk membayar denda 43 ribu pound.
Dia dinyatakan bersalah mengatur atau menjadi pihak untuk mengatur lima pertandingan, mencoba membuat pemain lain untuk memperbaiki sembilan pertandingan, bertaruh pada pertandingan snooker, mengancam pemain lain, menghapus pesan dan meminta pemain lain untuk melakukannya, gagal bekerja sama dengan penyelidikan.
