• Minggu, 21 Desember 2025

Ingin Kesejahteraan Atlet Jadi Prioritas, Ini 3 Arahan Penting Prabowo ke Erick Thohir

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 05:28 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir (Foto: BPMI Setpres RI)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir (Foto: BPMI Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam upaya mempercepat pembenahan sektor olahraga saat menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 25 November 2025 kemarin.

Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan tiga arahan utama yang menurut Menpora akan menjadi fondasi peningkatan kesejahteraan atlet dan penguatan sistem pembinaan nasional.

Erick menjelaskan bahwa Presiden menaruh perhatian besar pada masa depan atlet Indonesia, terutama melalui peningkatan kesejahteraan dan jalur karier yang lebih terstruktur.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Lumat Honduras, Begini Kata Erick Thohir

“Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet itu menjadi prioritas. Ada tiga hal yang beliau minta saya tindaklanjuti. Satu, mengenai beasiswa atlet LPDP untuk benar-benar nanti dialokasikan seperti apa,” ujar Erick, seperti dikutip dari laman resmi Kemensesneg, Rabu, 26 November 2025.

Selain perluasan akses beasiswa LPDP, Presiden juga membuka peluang bagi atlet berprestasi untuk berkarier di bidang pelayanan publik setelah pensiun dari kompetisi. Di sisi lain, pemerintah sedang menyiapkan skema baru pemberian bonus bagi atlet SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Erick menegaskan bahwa angka resmi belum dapat diumumkan karena perlu pembahasan dengan Kementerian Keuangan.

“Ini angkanya belum boleh, karena saya mesti konsultasi dulu dengan Kemenkeu karena ini kan kita mesti bikin rencana besar daripada anggaran negara,” jelas Erick.

Presiden Prabowo turut memberikan arahan terkait pembentukan payung hukum baru yang akan menjadi dasar pengembangan 21 cabang olahraga prioritas menuju Olimpiade. Pendekatan ini diharapkan membuat proses seleksi dan pengiriman atlet menjadi lebih terarah, efisien, dan berbasis target.

“Kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran, sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi tapi benar-benar semua ada targetnya untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet,” tegasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Beri Bocoran, PSSI Sudah Kantongi 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia dari 4 Negara  

Untuk memperkuat pembinaan jangka panjang, Presiden menginstruksikan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang akan dilengkapi fasilitas lengkap, mulai dari pusat latihan terpadu, akademi olahraga, asrama atlet, hingga layanan kesehatan kelas atas.

Konsep tersebut dirancang agar atlet muda tetap mendapatkan pendidikan yang memadai selama menjalani latihan intensif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X