• Senin, 22 Desember 2025

SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe Jadi Juara Hydroplus Junior Badminton 2025, Main Lepas Tapi Fokus Maksimal

Photo Author
- Senin, 24 November 2025 | 11:04 WIB
Kejuaraan Hydroplus Junior Badminton 2025: Bhakti Praja 3 Sragen Juara. (Instagram @hydroplus_badminton)
Kejuaraan Hydroplus Junior Badminton 2025: Bhakti Praja 3 Sragen Juara. (Instagram @hydroplus_badminton)

 

KONTEKS.CO.ID - Kejuaraan Hydroplus Junior Badminton Championship Antar-SMA 2025 resmi berakhir di Polytron Stadium, Undip, Semarang, dengan SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe, Sragen keluar sebagai juara.

Di laga final nomor beregu campuran, tim Bhakti Praja 3 menumbangkan SMAN 2 Playen, Gunungkidul, DIY dengan skor 2-0.

“Kita main lepas tapi tetap fokus, percaya sama teman satu tim, dan lihat hasilnya juara, nggak nyangka banget,” kata pelatih Iham Nauval Ikhsanudin.

Baca Juga: Jadwal Syed Modi 2025: 6 Wakil Indonesia Siap Tempur, Live TV dan Streaming Mulai Babak Semifinal

Debut BSMA Bhakti Praja 3 Kalijambe Berbuah Emas

Pemain tunggal putra Aljachval Kafa Bihi Tahta Aunillah membuka keunggulan setelah menang 21-15, 21-17 atas Ade Haidar Rosid.

Lalu pasangan ganda putra Surya Akbar Rizqullah/Leonard Acxel Prasetya BP memastikan kemenangan dengan skor telak 21-7, 21-9.

Kemenangan ini cukup mengejutkan karena tim Bhakti Praja 3 terbentuk mendadak, mengumpulkan pemain yang sudah aktif di klub-klub ternama seperti Exist Jakarta, Satelit Badminton Academy Sukoharjo, dan Konco Badminton Academy Solo.

Guru olahraga Turmuji menambahkan, “Awalnya pemain ragu ikut, tapi berkat dukungan kepala sekolah dan pelatih klub, tim bisa solid. Hasilnya malah juara, luar biasa!”

Baca Juga: Gandeng Raisa, Josh Groban Umumkan GEMS World Tour 2026, Jakarta Jadi Persinggahan Spesial

Sementara itu, juara ketiga diraih SMAN 1 Bergas, Semarang, yang menaklukkan SMAN 2 Mranggen, Demak 2-0, berkat kemenangan tunggal Zada Yusuf Imanul Haq dan ganda putra Zada Yusuf/Duta Ezzar Ardiansyah.

Mendorong Ekosistem Bulutangkis Sekolah

Sport Advisor Bakti Olahraga Djarum Foundation, Bambang Roedyanto, menyatakan bahwa kejuaraan ini jadi langkah awal membangun ekosistem bulutangkis di Semarang dan Jateng.

“Tahun depan, kita akan gelar pelatihan guru mulai SD sampai SMA dengan legenda seperti Sigit Budiarto, Hendrawan, dan Ariantho. Kita juga ingin peserta putri lebih banyak, karena saat ini baru 30 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Gibran Umumkan Bebas Visa Indonesia-Afrika Selatan, Dorong Investasi hingga Penguatan Diplomasi Global

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X