KONTEKS.CO.ID - Federasi Senam Israel (IGF) ngomel-ngomel setelah pengajuan dua banding mereka ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Banding itu melawan keputusan Pemerintah Indonesia yang tidak menerbitkan visa untuk atlet Israel.
Akibatnya enam atlet itu tidak bisa tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Baca Juga: Tayangan Trans7 Hina Kiai dan Pesantren, PBNU Tempuh Jalur Hukum hingga Ajak Santri Tak Kecil Hati
Kemudian banding kedua adalah permintaan untuk Federasi Senam Internasional (FIG) menjamin keikutsertaan atlet Israel, atau memindahkan penyelenggaraan dari Indonesia.
Dalam pernyataan di Facebook pada Selasa malam waktu setempat, IGF mengumbar sepenuh hati kekecewaan yang dialami.
Mereka menegaskan penolakan atas banding yang diajukan ke CAS, membuat delegasi yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial tidak bisa ikut dalam kejuaraan dunia pada 19-25 Oktober 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.
Baca Juga: Airlangga Pastikan Diskon Listrik Batal, Pemerintah Siapkan Program Stimulus Alternatif
“Kami sangat kecewa untuk para pesenam, baik putra maupun putri, serta tim profesional yang seharusnya berangkat,” begitu preambule pernyataan tertulis IGF.
“Namun bukan hanya itu, kami juga sangat prihatin terhadap keputusan-keputusan terbaru yang bisa berdampak negatif bagi masa depan seluruh delegasi dan masa depan olahraga secara umum.”
“Kami akan terus berjuang demi keadilan, tetapi sayangnya kami tidak akan lagi berangkat ke Kejuaraan Dunia kali ini,” begitu tambah pernyataan IGF.***
Artikel Terkait
Israel Banding, Minta Indonesia Terbitkan Visa untuk Atletnya Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025
Banding Israel untuk 6 Atlet Senam Belum Masuk Daftar Sidang CAS
Alasan Israel Ajukan Banding atas Penolakan 6 Atlet Senam oleh Indonesia
Pengadilan Arbitrase Olahraga Putuskan Partisipasi Israel di Kejuaraan Dunia Senam
Banding Israel Ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga, Kejuaraan Senam Artistik 2025 Tetap di Jakarta