• Senin, 22 Desember 2025

Bentang Jawa 2025: Aksi Gila 2 Pesepeda Australia, 750 Km Dilibas Hanya dalam Waktu 38 Jam

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 09:59 WIB
Bentang Jawa 2025: Aksi Gila 2 Pesepeda Australia, 750 Km Dilibas Hanya Dalam 38 Jam. (Bentang Jawa)
Bentang Jawa 2025: Aksi Gila 2 Pesepeda Australia, 750 Km Dilibas Hanya Dalam 38 Jam. (Bentang Jawa)

KONTEKS.CO.ID - Baru 38 jam setelah bendera start berkibar di Surabaya, Minggu, 10 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB, atmosfer Bentang Jawa 2025 langsung memanas—bukan semata terpanggang terik matahari, tapi juga oleh duel sengit para ultra cyclist.

Dua nama asal Australia, Stephen Lane dan Rama Wieland, memimpin dengan catatan jarak yang bikin geleng kepala: lebih dari setengah rute 1.500 km dilibas hanya dalam waktu kurang dari dua hari.

Stephen Lane Pimpin Klasemen Men Solo

Baca Juga: Indonesia Punya 19 Spesis Baru Flora dan Fauna, Apa Saja? Berikut Daftarnya

Hingga Minggu malam pukul 20.00 WIB, Stephen Lane mencatatkan jarak 837 km.

Atlet berpengalaman yang juga juara Kediri Dholo KOM 2025 kategori Men Age 45–49 ini tampil stabil sejak start, tanpa tanda-tanda kelelahan berarti.

Jika ritme ini terjaga, Lane diprediksi bisa menyentuh garis finish di Banyuwangi pada Rabu, 13 Agustus 2025) sebelum jam makan siang — tepat seperti target pribadinya.

"Saya sudah mempersiapkan strategi ini jauh-jauh hari. Kuncinya adalah menjaga pace, bukan sekadar tancap gas di awal," ujar Lane ketika ditemui di salah satu titik istirahat.

Baca Juga: PK Tak Halangi Eksekusi Silfester: DPR Tantang Kejagung Berani Hukum Orang Dekat Jokowi

Rama Wieland Terus Membayangi di Belakang

Posisi kedua ditempati Rama Wieland dengan 763 km, hanya terpaut 75 km dari Lane.

Rama berhasil naik ke posisi dua menjelang Checkpoint 1 (CP1) Rancabuaya, menggeser beberapa pesaing kuat.

Di posisi ketiga kategori Men Solo saat ini ada Qorie Muhammad, yang terus menjaga jarak aman dari para pesaing di belakangnya.

Baca Juga: Tarif Tol Jakarta–Yogyakarta: Jalur Favorit Pemudik dan Pelancong, Tarif 2025 Mencapai Rp591.500

Hari kedua lomba ini bukan cuma soal mengayuh, tapi juga bertahan dari cuaca yang ekstrem.

Suhu panas yang menyengat membuat lintasan terasa seperti “oven berjalan”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X