Jelang Japan Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Siap Tanding Tapi Sedikit Khawatir Soal Vertigo

Dia harus mengembalikan kondisi fisiknya secara bertahap serta menjalani akupuntur untuk mengatasi gangguan pusing yang memicu vertigo.

Setelah masa pemulihan dan istirahat total, atlet kelahiran Wonogiri itu telah kembali berlatih penuh dan menyatakan kondisinya sudah jauh membaik.

Gregoria mengatakan dirinya tidak bisa langsung melihat cahaya secara langsung dan harus diawali dengan memejamkan mata terlebih dahulu.

Baca Juga: Indra Utoyo Mundur dari Allo Bank usai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi EDC BRI

"Nyalain lampu saja harus merem terlebih dahulu. Tetapi sekarang sudah membaik, dan makin latihan, tubuh makin bisa menerima," katanya.

Dia mengungkapkan dirinya sudah beradaptasi dengan kembali melakukan latihan secara normal.

"Latihan sudah normal sekali, sudah full. Awalnya memang ada sedikit penyesuaian, tapi tidak lama. Sekarang, puji Tuhan, sudah maksimal," ujar Gregoria.

Gregoria memilih tidak terlalu terburu-buru dalam menargetkan hasil.

Level tinggi langsung dihadapi Jorji karena akan berlaga pada Japan Open 2025 dan China Open 2025, yang masing-masing di level Super 750 dan Super 1000.

Baca Juga: Harta dan Biodata Tina Talisa, Stafsus Gibran yang Melesat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga

"Saya berharap bisa memberikan yang terbaik dari awal pertandingan, tapi juga sadar harus menyesuaikan dulu. Tiga bulan tidak bertanding pasti berpengaruh ke tensi dan tekanan di lapangan," katanya.

Selama masa pemulihan, Gregoria mengaku kondisi fisik sangat sensitif terhadap layar gawai maupun televisi. Dia mematuhi anjuran untuk tidak bermain gawai.

"Ranking pun saya enggak update. Sudirman Cup sempat nonton semifinal waktu Indonesia main, sisanya hanya sekilas-sekilas saja," kata Gregoria.***