• Minggu, 21 Desember 2025

Pakar MotoGP Bongkar Rahasia Kunci Ubahan Motor Yamaha hingga Sanggup Pepet Ducati

Photo Author
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 22:30 WIB
Fabio Quartararo mampu membawa Yamaha bersaing ketat dengan Ducati di barisan depan balapan MotoGP. (Monster Energy Yamaha)
Fabio Quartararo mampu membawa Yamaha bersaing ketat dengan Ducati di barisan depan balapan MotoGP. (Monster Energy Yamaha)

KONTEKS.CO.ID - Setelan motor Yamaha belakangan ini mulai mampu bertarung di lini depan MotoGP 2025 bersama Ducati.

Buktinya, Yamaha YZR-M1 2025 yang dtunggangi Fabio Quartararo, mempu ngegas di barisan depan pada dua seri terakhir. Bahkan pabrikan Jepang itu mengklaim podium di seri Spanyol dan tembus urutan keempat di sprint race GP Prancis.

Pertanyaannya, apa kunci rahasia kebangkitan Yamaha?

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Hipertensi: Kombinasi Gaya Hidup Sehat dan Pengobatan Medis

Menurut pemerhati MotoGP dari TNT Sports, Michael Laverty, Yamaha sudah melakukan sejumlah perbaikan di mesin Yamaha M1 terbaru. Merek mengerek torsi M1, akselerasi saat berbelok, dan top speed.

"Umumnya, kombinasi itu membuat motor lebih sulit dikendarai. Namun yang ini tidak. Jadi semua pebalap Yamaha happy," ujar Laverty melansir Crash, Sabtu 24 Mei 2025.

Menariknya lagi, menurut Laverty, Yamaha tak melakukan banyak ubahan radikal pada mesin M1. "Motor tetap memiliki gaya khas dari Yamaha," selorohnya.

Baca Juga: Jelang Puncak Ibadah Haji, Band Rock Guns N’ Roses Guncang Arab Saudi

Dia mengaku berbicara panjang lebar dengan insinyur Yamaha, Max Bartolini. Menurut Bartolini, insinyur di Yamaha sudah berusaha memperbarui cengkeraman mekanis di mesin.

Pun mengerjakan paket aero tahun ini. Layaknya paket aero 2024, namun lebih dominan ventilasi.

Bartolini, sambung  Laverty, menambahkan, kerja mereka terbatas lantaran konfigurasi mesin M1 masih memanfaatkan format inline. 

Baca Juga: Anda Biasa Jalan Kaki, Ketahui Manfaat Olahraga Sederhana yang Efektif untuk Atasi Hipertensi

Insinyur Yamaha butuh peningkatan downforce. Tetapi hal itu merupakan evolusi konstan. Tim pabrikan tahun ini juga sudah beberapa kali mengganti rangka.

"Rangkanya supertipis. Dengan maksimum tebal 10 mm, bahkan di wilayah ayunan dan poros lengan, yang umumnya desainer tambahkan kekuatan guna menghindari puntiran saat melakukan akselerasi," tambahnya.

Setelan lain yang diubah Yamaha lainnya mencakup lengan ayun aluminium, di antaranya menyingkirkan hugger belakang, dan sensor infra merah di ban belakang. 

Baca Juga: Infinix Xpad GT: Tablet Gaming Murah dengan Performa Flagship dan Layar 144Hz

"Max menginformasikan timnya terus berupaya berkembang. Tapi setiap kali berubah, mereka menemukan peningkatan di satu area, namun muncul hal negatif di area lain," paparnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X