• Senin, 22 Desember 2025

Sejarah All England: Turnamen Bulu Tangkis Tertua di Dunia, Gengsi Tinggi Pebulu Tangkis

Photo Author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 17:52 WIB
Sejarah All England Turnamen Bulu Tangkis Tertua di Dunia (foto: instagram.com/allenglandofficial)
Sejarah All England Turnamen Bulu Tangkis Tertua di Dunia (foto: instagram.com/allenglandofficial)

Garis lapangan masih ditandai menggunakan kapur, yang harus diperbarui setiap hari sebelum pertandingan dimulai.

Baca Juga: Penyebab Hujan Es di Yogyakarta, Ahli Perubahan Iklim Beri Penjelasan

Selain itu, racket yang digunakan masih terbuat dari kayu, dan kok yang dipakai adalah tipe Jaques 'Association First Choice' sebelum akhirnya berubah menjadi kok standar pada 1910.

4. Atlet Negara Lain Mulai Ikut Bertanding

Pada 1930-an, atlet dari luar Inggris mulai ikut serta di All England, diawali oleh Denmark.

Pada 1950-an, atlet Malaysia pun mulai berpartisipasi, yang akhirnya membuat turnamen ini semakin kompetitif.

Baca Juga: Twitter Down, Ribuan Orang Ngeluh Platform X Elon Musk Tak Bisa Diakses

Pada masa itu, All England masih dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi, meski telah melahirkan banyak legenda, termasuk Rudy Hartono dari Indonesia.

Ia memenangkan delapan gelar tunggal putra, rekor yang masih belum terpecahkan hingga kini.

5. Berpindah Venue dan Pernah Alami Mati Listrik

Turnamen ini awalnya digelar di London Scottish Drill Hall, kemudian pindah ke Crystal Palace setelah tiga tahun. Sayangnya, pencahayaan di sana sangat buruk, ditambah kondisi angin yang sulit diprediksi.

Baca Juga: Preview Bayer Leverkusen Vs Bayern Munchen: Menanti Bara Kejutan di BayArena

Venue pun kembali berpindah ke London Rifle Brigades City Headquarters, namun tempat ini terlalu kecil, membuat atlet dan penonton harus berdiri dekat dengan lapangan. Bahkan, pertandingan sempat terhenti akibat mati listrik dan cuaca buruk.

Sejak tahun 1957, Wembley Arena menjadi venue utama All England selama 37 tahun, sebelum akhirnya pindah ke Utilita Arena Birmingham.

Kini, All England menjadi turnamen wajib bagi para atlet bulu tangkis terbaik dunia.

Baca Juga: Sumpah WNI Tiga Pemain Naturalisasi, Empat Stafsus Menteri Hukum Ikut ke Roma

Tahun 2022, Indonesia mengirimkan 15 wakil, dengan sektor ganda campuran memiliki jumlah peserta terbanyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X