KONTEKS.CO.ID - Kejuaraan All England 2022 resmi dimulai dengan pertandingan babak 32 besar pada Rabu, 16 Maret 2022.
Sebanyak 15 wakil Indonesia siap berjuang dalam turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia ini.
Sebagai ajang yang telah berlangsung sejak 1899, All England memiliki sejarah panjang yang menarik untuk disimak.
Baca Juga: Prabowo Turun Tangan soal Pengangkatan CPNS Ditunda, Bakal Keluarkan Instruksi
Bagaimana perjalanan turnamen ini hingga menjadi salah satu kompetisi paling prestisius di dunia bulu tangkis?
Rekam Jejak Kejuaraan All England
1. Awalnya Hanya Ada Nomor Ganda
Sebelum resmi menjadi turnamen All England, kompetisi pertama kali digelar pada tahun 1898 oleh Guildford Badminton Club di Inggris.
Saat itu, hanya ada tiga kategori pertandingan: ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Karena sukses besar, Asosiasi Bulu Tangkis Inggris memutuskan untuk menggelar turnamen resmi pertama pada 4 April 1899, yang kemudian dikenal sebagai All England.
2. Menambah Nomor Tunggal dan Durasi Turnamen
Pada tahun 1900, kategori tunggal putra dan tunggal putri mulai dipertandingkan. Waktu penyelenggaraan turnamen pun bertambah menjadi dua hari.
Pemenang pertama untuk kategori tunggal putra adalah Sidney Smith, sementara kategori tunggal putri dimenangkan oleh Ethel Thomson.
Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Prediksi Idul Fitri 1446 H Bakal Bersamaan dengan Warga Muhammadiyah
Pada tahun 1901, turnamen ini resmi berganti nama menjadi Kejuaraan Bulu Tangkis All England.
3. Lapangan Berbentuk Jam Pasir dan Pakai Kapur
Saat pertama kali digelar, lapangan bulu tangkis All England berbentuk jam pasir, bukan persegi panjang seperti sekarang.
Artikel Terkait
Sabet Gelar Juara Beruntun, Raymond-Nikolaus Jadi Harapan Baru Ganda Putra Indonesia
Jadwal Wakil Indonesia di All England 2025: Jonatan Christie dan Lima Pemain Lain Siap Tampil Hari Ini
Sabar-Reza dan Hendra Setiawan Debut di All England 2025, Pemain dan Pelatih
Anthony Ginting Absen, Brian Siap Hadapi Tantangan di All England 2025
Sabar-Reza Makin Percaya Diri Dilatih Hendra Setiawan di All England 2025