Lantaran itu, kata Dejan, untuk membuatnya jadwalnya menjadi sinkron menjadi agak susah.
"Jadi Fadia ngepasinnya susah. Kayak Orleans dan All England mereka (Apriyani-Fadia) main, saya nggak. Misalnya, saya kan nggak main. Ya udah, nggak apa-apa, saya latihan bisa. Nah, tapi itu kan susah," tuturnya.
Baca Juga: Cara Menyelamatkan Mobil yang Terendam Banjir, Cegah Kerusakan Lebih Parah
Namun, Dejan mengaku hal ini justru membuatnya termotivasi segera naik level.
Ke depannya, Dejan-Fadia dan Apriyani-Fadia bisa sama-sama sejalan mengikuti satu turnamen.
"Tapi itu juga jadi motivasi saya kayak 'ayo cepat-cepat ke atas deh biar pertandingannya sama' (Fadia di ganda putri dan campuran). Senggaknya main (level) 500 dulu deh," kata Dejan.
Dejan-Fadia dijadwalkan akan turun di satu turnamen tur Eropa yakni, Swiss Open 2025.
Sementara, usai Piala Sudirman, turnamen individu terdekat adalah Taiwan Open 2025 (Super 300), Thailand Open (Super 500), dan Malaysia Masters (Super 500).***
Artikel Terkait
Lin Dan Tak Masuk Daftar, Ini Dia 5 Smash Terkencang Sepanjang Sejarah Pertandingan Bulu Tangkis
Raymond dan Joaquin Juara Ganda Putra, Indonesia Bawa Pulang 2 Gelar Sri Lanka International Challenge 2025
Agama Jonatan Christie: Bangun Masjid di Lombok, Langsung Ketiban Rezeki 10 X Lipat
Nomor Pembalap F1 2025 Telah Dirilis, Cek Favorit Anda
Anthony Sinisuka Ginting Mundur dari All England 2025 Meski Sudah Tak Cedera, Ternyata Ini Penyebabnya