Dari hasil pemeriksaan lapangan, terungkap pola kerja yang terorganisasi. Pelaku disebut menunggu saat debit air sungai meninggi untuk mengalirkan kayu-kayu hasil tebangan. Untuk pohon besar, kayu dipotong kecil agar mudah terbawa arus.
Baca Juga: Rombak Lagi! PBSI Ceraikan Apri-Fadia, Pasangkan dengan Tiwi dan Lanny: Debut Indonesia Masters 2026
“Mekanisme panglong, kayu dipotong, ditumpuk di bantaran, lalu dihanyutkan saat air naik seperti rakit,” pungkasnya. ***