Putin juga mencatat sektor pertanian menjadi salah satu area kerja sama yang cukup positif, saat Indonesia mencatat sedikit surplus perdagangan dengan Rusia.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Erwin Tersangka Korupsi Gegara Minta Proyek Pengadaan Barang dan Jasa
Namun ia mengakui adanya penurunan pasokan gandum dan menyebut isu tersebut akan menjadi bagian dari agenda pembicaraan.
Rusia, sebagai eksportir gandum terbesar di dunia, kembali memasok gandum ke Indonesia pada Oktober setelah sempat terhenti sejak Januari karena negosiasi mengenai akses produk.
Badan keamanan pangan Rusia mengungkap Badan Karantina Indonesia memperpanjang sertifikasi keamanan pada Agustus, membuka jalan bagi pengiriman 52 ribu ton gandum pada Oktober.
Baca Juga: ‘Jatah THR’ Rp500 Juta ke Bareskrim Terkuak di Sidang Suap CPO
Agroexport, lembaga ekspor pertanian Rusia, memperkirakan total pasokan biji-bijian ke Indonesia pada 2024 dapat mencapai 1,3 juta ton yang mayoritas berupa gandum.
Sebelum adanya kesepakatan terbaru, pengiriman tahun ini baru mencapai 123.000 ton pada Januari.
Rusia saat ini berupaya memperluas pasar gandumnya di Asia, tetapi harus bersaing ketat dengan Amerika Serikat yang diperkirakan meningkatkan pasokan setelah menjalin sejumlah kesepakatan perdagangan baru di kawasan.
Baca Juga: Mengenal 4 Unit Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Pesisir dan Kepulauan
Prabowo tetap teguh mempertahankan kebijakan luar negeri bebas-aktif Indonesia dan menegaskan Jakarta tidak akan bergabung dengan blok militer mana pun.
Rusia pun mengapresiasi sikap Indonesia yang mereka nilai “seimbang” terkait konflik Ukraina.
Kedua negara menggelar latihan angkatan laut bersama untuk pertama kalinya di Laut Jawa pada November 2024.
Baca Juga: Produksi Anjlok, Smelter Freeport Ditutup Sementara tanpa PHK
Menurut Putin, kerja sama militer kedua negara menunjukkan perkembangan yang baik.