KONTEKS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan langkah tanggap darurat untuk memulihkan akses infrastruktur jalan nasional yang lumpuh akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera Utara.
Sejak tanggal 24 hingga 26 November 2025, curah hujan ekstrem memicu banjir dan tanah longsor di berbagai titik, menyebabkan sejumlah ruas jalan vital tertutup material dan terputus.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody menegaskan, timnya telah bekerja di lapangan sejak jam-jam awal kejadian.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut: 34 Orang Meninggal, 52 Masih Hilang
Hal itu, untuk memastikan jalur logistik dan transportasi masyarakat kembali berfungsi. Prioritas utama adalah keselamatan pengguna jalan dan pemulihan konektivitas antarwilayah.
"Kami memastikan seluruh jalur nasional yang terdampak dipulihkan secepat mungkin demi menjaga konektivitas dan keselamatan masyarakat. Seluruh tim PU di lapangan telah bergerak sejak jam pertama kejadian di sejumlah titik kritis yang hingga kini masih diguyur hujan," ujar Dody dalam keterangan resminya, Kamis, 27 November 2025.
Alat berat seperti chainsaw dan backhoe loader langsung dikerahkan untuk membuka akses. Meski hujan masih turun, jalur ini kini sudah dapat dilalui dengan sistem buka-tutup.
Baca Juga: Audit Internal PBNU Ungkap Aliran Rp100 Miliar dengan Dugaan TPPU
Kondisi lebih sulit terjadi di ruas Batas Kabupaten Tapanuli Utara - Sipirok. Tiga titik longsor sekaligus (STA 08+200, 08+500, dan 15+800) melumpuhkan arus lalu lintas.
Meskipun alat berat telah disiagakan, faktor cuaca yang belum bersahabat memaksa petugas menunda pembukaan jalur demi alasan keselamatan.
Selain longsor, banjir setinggi satu meter juga merendam ruas Barus – Batas Kota Sibolga sepanjang 500 meter. Tim Kementerian PU telah menyiagakan armada dump truck dan ekskavator untuk mengantisipasi potensi longsor susulan serta berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: 20 Hercules TNI AU Jalani Peremajaan, Telan Biaya Rp2,1 Triliun
Infrastruktur jembatan pun tak luput dari kerusakan. Abutment Jembatan Aek Puli Lama di jalur Kota Tarutung – Batas Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami kerusakan struktur.
Sebagai solusi darurat, lalu lintas dialihkan ke Jembatan Aek Puli Baru, sementara jembatan lama ditutup total.