• Senin, 22 Desember 2025

Beratnya Operasi SAR untuk Menangani Banjir dan Longsor di Sibolga hingga Tapanuli

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 21:29 WIB
Operasi penyelamatan korban banjir dan tanah longsor di Sibolga serta Tapanuli raya. (Istimewa)
Operasi penyelamatan korban banjir dan tanah longsor di Sibolga serta Tapanuli raya. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak menanggapi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara pada Selasa kemarin.

Tim Tanggap Darurat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Utara dikerahkan menuju wilayah terdampak.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan fokus utama saat ini adalah membuka kembali akses jalan.

Baca Juga: Taxi Driver 3 Meledak di Korea dan Jakarta: Premiere Catat Rating Tertinggi 2025

“Pembukaan akses penting agar bantuan dan peralatan dapat masuk dengan aman,” ujar Dody, Rabu hari ini.

Ia menambahkan kebutuhan alat berat terus disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.

“Penambahan dukungan alat berat dan personel sesuai kebutuhan, kami bekerja sama dengan BPBD dan pemerintah daerah agar penanganan berjalan efektif,” katanya.

Baca Juga: Alasan Ji Chang Wook Jelajah Bali, Yogyakarta dan Sumba yang Bikin Fans Super Penasaran

Dody menjelaskan instruksi sudah disampaikan kepada Kepala BBWS dan BBPJN Sumatra Utara untuk memperkuat koordinasi SAR di lokasi.

“Saya sudah instruksikan agar dua balai bekerja bersama membantu BPBD setempat,” ia menegaskan.

Di sisi lain, Kepala BBWS Sumatera II Feriyanto Pawenrusi menyampaikan pergerakan alat berat dan tim terus dipantau secara berkala, mengingat kondisi jalan masih belum sepenuhnya aman.

Baca Juga: Baru Terungkap, Polda Metro Jaya Sebut Diplomat Muda Arya Daru Sudah 24 Kali Check-in Hotel dengan Vara

“Dua eskavator sudah bergerak dari Medan, tetapi perjalanan alat berat bisa mencapai 17 jam karena jalur banyak tertutup longsor,” kata Feriyanto.

Ia menambahkan koordinasi dengan BBPJN tetap dilakukan untuk membuka jalur menuju Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan secepat mungkin.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X