“Perkara barunya kan sudah ada di Bareskrim cuma tidak dilanjutin, itu aja dulu. Peradilan lain itu maksudnya peradilan kasusnya,” tambah pria asal Madura ini.
Kasus Berlarut-larut Bikin Bosan
Polemik ijazah Jokowi telah berlangsung sejak Oktober 2022 dan terus berlarut hingga lebih dari tiga tahun, termasuk dengan penetapan delapan tersangka oleh Polda Metro Jaya. Mahfud mengatakan publik sudah terlalu lama diseret dalam perdebatan yang tak kunjung usai.
“Mudah-mudahan masalah ini segera berakhir, capek berlama-lama, sampai bosan dengarnya,” ucap Mahfud.
Mahfud MD Soroti Posisi UGM
Dalam pernyataan sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu sempat mengkritisi keterlibatan UGM dalam polemik ini.
Baca Juga: Sidang Sengketa Informasi Ijazah Jokowi, UGM Ditegur Majelis KIP dengan Sederet Kejanggalan Ini
Menurutnya, kampus hanya perlu memastikan bahwa ijazah tersebut memang pernah diterbitkan untuk nama yang bersangkutan, tanpa masuk ke dalam perdebatan mengenai keaslian dokumen yang kini menjadi isu.
“UGM cukup menjelaskan, pada tahun (1985) telah mengeluarkan ijazah resmi kepada orang bernama Joko Widodo, titik,” kata Mahfud dalam podcast 10 November 2025.
“Tidak usah menjelaskan apakah yang sekarang diributkan di luar itu asli atau tidak, UGM gak usah ikut-ikut,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa polemik yang sudah memasuki ranah hukum harus diselesaikan di ruang peradilan, bukan melalui opini publik yang bisa berkembang jadi isu liar.***