KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, kembali menjadi sorotan publik setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi yang menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid.
Syahrial diamankan bersama Raja Faisal, Kabag Protokol Setda, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan, “Penyidik meminta keterangan lebih lanjut dari Sekda dan Kabag Protokol."
KPK sebelumnya juga menggeledah kantor Gubernur Riau pada Senin, 10 November 2025 dan telah menetapkan Abdul Wahid sebagai tersangka terkait dugaan jatah fee penambahan anggaran unit kerja di Dinas PUPR PKPP.
Baca Juga: ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Soal Soeharto, Polemik Gelar Pahlawan Nasional Memanas
Biodata Syahrial Abdi
Syahrial Abdi, AP, M.Si, lahir di Pekanbaru pada 1 Oktober 1975. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, lulus 1998.
Kemudian meraih Magister Manajemen Pemerintahan Daerah dari Universitas Riau, dan Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN pada 2023 dengan predikat sangat memuaskan.
Kariernya di birokrasi cukup panjang. Ia pernah menjabat camat di beberapa kecamatan di Kabupaten Kampar, kepala dinas, kepala biro, asisten administrasi umum, hingga Penjabat Bupati Kampar (2016–2017) dan Bengkalis (2020–2021).
Pada Agustus 2025, Syahrial resmi dilantik sebagai Sekda Riau definitif oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Usai Cerai dari Tasya Farasya, Ahmad Assegaf Akui Penggelapan Dana Puluhan Miliar dan Sepakat Bayar
Harta Kekayaan Syahrial Abdi dan Jejak Karier
Harta kekayaan Syahrial tercatat sebesar Rp7,45 miliar, dilaporkan di LHKPN 31 Desember 2024.
Rinciannya mencakup tanah dan bangunan Rp3,19 miliar, kendaraan Rp633 juta, harta bergerak lain Rp1,13 miliar, kas Rp796 juta, serta harta lainnya Rp1,7 miliar.
Dalam perbandingan, Gubernur Abdul Wahid memiliki kekayaan Rp4,8 miliar per 31 Maret 2024.
Aset terbesar berasal dari properti, kendaraan senilai Rp juta, dan kas Rp621 juta. Setelah dikurangi utang Rp1,5 miliar, kekayaan bersih Wahid tercatat Rp4,8 miliar.
Baca Juga: Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi