KONTEKS.CO.ID – Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Rudy Mas'ud, mengatakan tak habis pikir dengan ulah Gubernur Riau, Abdul Wahid, sehingga di-OTT KPK.
"Saya tidak pernah membayangkan akan begitu modelnya, situasionalnya," kata Rudy dalam diskusi di salah satu stasiun televisi swasta secara daring pada Jumat, 7 November 2025.
Rudy geleng-geleng kepala karena kasus korupsi Abdul Wahid itu terkait APBD perubahan tahun 2025 yang masih dibahas.
Baca Juga: Rumah Dinas Gubernur Riau Digeledah KPK, Dalami Penyidikan Pemerasan Abdul Wahid
"Untuk APBD murni sendiri di tahun 2026, itu masih sementara on progress," katanya.
Karena itu, Rudy mengungkapkan, pihaknya tidak pernah membayangkan bahwa seorang kepala daerah sekelas Riau, itu tersandung kasus korupsi.
"Dengan kasus-kasus yang mohon maaf ya, saya boleh menyampaikan, mungkin remeh-temeh," katanya.
Baca Juga: Jaringan Jatah Preman Riau Terbongkar: Gubernur, Kadis PUPR dan Tenaga Ahli Ditahan KPK
Padahal, lanjut dia, biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan pilkada, baik dari negara maupun kepala daerah yang mengikuti kontestasi, ini tidak sebanding.
Pria yang jugan menjabat gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) itu, lebih lanjut mengingatkan kepala daerah se-Indonesia, jangan tergoda berbagai rayuan.
Rudy menyampaikan, banyak kepala daerah, dalam hal ini gubernur, sibuk dan fokus kepada kesuksesan program, tetapi kadang lalai dengan banyaknya godaan-godaan dan jebakan.
Baca Juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Terseret Korupsi: Bantuan Hukum Belum Pasti, PKB Tunggu Arahan Cak Imin
"Di sinilah pentingnya memahami potensi-potensi godaan dan jebakan itu," ucapnya.
Menurutnya, para kepala daerah harusnya memahami itu, karena pada saat retret di Magelang, sudah mendapat pembekalan materi antikorupsi.