Ia menamatkan pendidikan dasarnya di SD Negeri Sei Simbar. Lalu menempuh Pendidikan ke madrasah tsanawiah dan madrasah aliyah di Tembilahan.
Selepas itu, Wahid menempa Pendidikan di Ponpes Ashhabul Yamin, Lasi Tuo, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Menjalani Pendidikan di pesantren membuat karakter Wahid sebagai pemuda yang disiplin, pekerja keras, serta dekat dengan nilai agama.
Baca Juga: NIK Dipakai Daftar Pinjol atau Judi Online Tanpa Izin? Begini Cara Cek dan Mengatasinya!
Setelah lulus, ia menempuh pendidikan ke IAIN Suska Riau (UIN Suska Riau) mengambil Jurusan Pendidikan Agama Islam. Di sela-sela kuliah, Wahid menyempatkan diri bekerja serabutan, bahkan menjadi kuli bangunan guna membantu kondisi ekonomi keluarga.
“Tidak pernah saya impi-impikan menjadi gubernur. Saya dahulu dibawa berdagang sama ayah saya ke Batam sampai ke Singapura, dan ke depannya pun saya berpikir akan berdagang,” katanya, mengutip laman Dipersip Riau.
Sementara itu, karier politik Wahid dirajut saat aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dari sana ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Pabrik Ban Michelin di Cikarang PHK Massal, Dasco dan DPR Sidak: Tunda!
Dan menjelma menjadi Wakil Sekretaris DPW PKB Riau sampai akhirnya dipercaya menjabat Ketua DPW PKB Provinsi Riau sejak tahun 2011.
Wahid sudah dua kali terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Riau sebelum promosi ke Senayan sebagai anggota DPR periode 2019–2024.
Hingga puncaknya saat terpilih sebagai Gubernur Riau periode 2025–2030 bersama SF Hariyanto. Pasangan ini memperoleh suara 1,2 juta lebih. ***