“Mungkin dia kena penyakit lansia,” tulis akun @willycahy***
“Seneng banget jilat ludah sendiri,” timpal @wai_***
“Gelandangan politik,” sebut pengguna @agoyp***
“Hasil ternak juragan we tok de tok,” tambah @syaifullah.ikh***
Pernyataan terbaru Budi Arie mencerminkan fenomena klasik dalam politik Indonesia bahwa ketika loyalitas organisasi dan narasi perjuangan mudah berubah mengikuti arah 'angin' kekuasaan.
Sementara publik mungkin masih bisa memaafkan ingatan yang keliru, namun jejak digital rupanya tidak. Dan kali ini, jejak itulah yang justru berbicara lebih lantang dibanding klarifikasi sang ketum Projo.***