Jika penopang ini rusak atau melemah, rel kehilangan kestabilan dan mudah bergeser saat memuai.
Baca Juga: Korban TPPO KM Run Zeng 03 dan KM MUS Adukan Penyidik Bareskrim ke Kompolnas dan Itwasum Polri
Faktor eksternal seperti getaran berlebih, pergeseran tanah, atau beban berat kereta turut memperparah potensi pelengkungan.
Untuk mencegah hal serupa, operator perkeretaapian perlu melakukan manajemen suhu pemasangan rel dengan cermat.
Suhu bebas tegangan atau stress-free temperature harus disesuaikan dengan kondisi iklim agar rel tidak terlalu tegang atau longgar sepanjang tahun.
Baca Juga: Di KTT ASEAN ke-47, Prabowo: ASEAN Bukan Sekadar Slogan tapi Strategi Hadapi Ketegangan Global
Pada titik-titik tertentu, sambungan ekspansi juga perlu dipasang untuk memberi ruang bagi rel memuai secara aman.
Pemilihan jenis baja dengan tingkat pemuaian rendah menjadi langkah teknis lain yang penting.
Begitu pula dengan inspeksi rutin terhadap balast, bantalan, dan penambat rel guna mendeteksi kerusakan dini sebelum memicu pembengkokan.
Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Pembeku Latek, Harga Menggelembung 5 Kali Lipat di Kementan
Dengan pengawasan dan perawatan yang ketat, ancaman rel memuai sebenarnya bisa dikendalikan.
Pendekatan preventif semacam ini menjadi kunci agar insiden seperti anjloknya kereta bisa dihindari.***