nasional

Kritik Program MBG Belum Sentuh Wilayah Rentan Gizi Buruk, DPR Kaget Cucu Mahfud MD Ikut Keracunan

Kamis, 2 Oktober 2025 | 15:42 WIB
BGN dan BPOM ungkap penyebab keracunan MBG kepada DPR. (Instagram/badangizinasional.ri)

Respons Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa program MBG merupakan kebijakan strategis yang dibiayai dari dana hasil pemberantasan korupsi.

Ia mengklaim hingga akhir September 2025, MBG telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat, termasuk anak sekolah dan ibu hamil.

Meski begitu, Prabowo tidak menutup mata atas sejumlah kendala, termasuk kasus keracunan yang terjadi di beberapa daerah.

Baca Juga: Petugas SPPG Aniaya Wartawan saat Liput Keracunan MBG, Kepala BGN Minta Maaf

“Ada kekurangan, iya. Ada keracunan makan, iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017 persen. Ini tidak membuat kita puas, tapi namanya usaha manusia yang demikian besar, yang belum pernah dilaksanakan, saya kira dalam sejarah dunia,” terangnya.

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu mengakui ada kekurangan dalam pelaksanaan MBG, namun memiliki manfaat yang besar.

Baca Juga: Ombudsman Desak BGN Segera Perbaiki Pelaksanaan MBG

Prabowo juga menekankan urgensi program ini dengan menyebut masih banyak anak Indonesia yang hanya bisa makan nasi dengan garam.

MBG, menurutnya, bukan hanya upaya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.

“Program MBG ini jadi program strategis, jadi sesuatu yang di luar ekspektasi kita ternyata dengan makan bergizi ini bisa menciptakan lapangan (kerja), di awal tahun depan, Januari-Februari 1,5 juta lapangan kerja baru,” tandasnya.

Tantangan ke Depan

Dengan kritik dari DPR, catatan kasus keracunan, dan janji besar dari pemerintah, program MBG kini berada di persimpangan penting.

Apakah akan benar-benar menjadi solusi pengentasan gizi buruk di wilayah rentan, atau justru terjebak dalam ketimpangan distribusi yang tidak menyentuh sasaran utama.***

Halaman:

Tags

Terkini