nasional

Peringatan 20 Tahun Bom Bali 2005, Australia Janji Bangun Monumen Permanen

Rabu, 1 Oktober 2025 | 07:23 WIB
Salah satu lokasi yang terdampak bom bali 2005. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Australia melalui Menteri Luar Negeri Penny Wong menyampaikan pernyataan dalam peringatan 20 tahun tragedi bom Bali 2005.

Peristiwa kelam itu merenggut 20 nyawa, termasuk empat warga Australia, 15 warga Indonesia, dan satu warga Jepang.

Selain itu, 17 warga Australia turut mengalami luka-luka bersama banyak korban lainnya.

Baca Juga: Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Rumah Rusak

“Pada hari yang berat bagi banyak orang di Australia, Indonesia, dan seluruh dunia ini, kita mengenang para korban serta keberanian dan ketangguhan yang ditunjukkan para penyintas dan keluarga mereka,” ujar Penny Wong dalam pernyataan resmi, Rabu 1 Oktober 2025.

Ia juga memberikan penghormatan kepada para petugas pertama dan relawan yang dengan gagah berani menolong korban segera setelah serangan terjadi.

Guna memperingati peristiwa kelam tersebut, dua acara resmi digelar, masing-masing di Newcastle, Australia, dan di Bali.

Baca Juga: Skandal Desa Kohod: Kades Didakwa Jual Lahan Laut 300 Hektar Rp33 Miliar, Nama Warga pun Dicatut

Utusan Khusus Urusan Samudra Hindia, Tim Watts, hadir bersama para penyintas, keluarga korban, dan relawan di Newcastle.

Sementara, Konsul Jenderal Australia Jo Stevens memimpin upacara peringatan di Konsulat Jenderal Australia di Bali.

Sebagai bentuk penghormatan lebih lanjut, Pemerintah Australia janji membangun monumen permanen baru di Australia.

Baca Juga: Uang Pensiun Sri Mulyani Sekitar Rp3 Juta, Ini Rinciannya Usai Purna Tugas Dari Kursi Menteri Keuangan

Monumen itu untuk mengenang korban dan penyintas bom Bali 2005.

Rencana pembangunan monumen ini akan disusun bersama para penyintas serta keluarga korban.

Halaman:

Tags

Terkini