nasional

Deteksi Dini Konflik Agama, Aplikasi Si-Rukun Siap Meredam dengan Cepat

Selasa, 30 September 2025 | 13:44 WIB
Menag Nasaruddin Umar meluncurkan Early Warning System EWS Si-Rukun untuk mengetahui sejak dini potensi konflik. (Kemenag)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Agama meluncurkan Early Warning System (EWS) Si-Rukun atau Sistem Deteksi Dini Indonesia Rukun.

EWS Si-Rukun adalah aplikasi berbasis website yang bisa diakses melalui laman https://pkubpusat.kemenag.go.id/ews/login.

Sistem ini disiapkan sebagai langkah preventif untuk mencegah dan mengatasi Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan (KSBK).

Baca Juga: Didorong 'The Great Wealth Transfer', Gabriel Rey Proyeksi Jumlah Investor Kripto di Indonesia Bisa Tembus 50 Juta

Melalui aplikasi ini, pemerintah berharap bisa memudahkan warga untuk melapor kalau mendeteksi potensi konflik di wilayahnya.

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, mengungkapkan, sistem ini adalah instrumen yang sangat vital bagi bangsa Indonesia.

Menurut dia, urgensi sistem ini sama dengan alat deteksi dini tsunami, yang menuntut respons cepat dan profesional dari seluruh jajaran Kemenag.

“Ada tiga hal yang perlu dideteksi. Yang pertama adalah fenomena gejala-gejala munculnya potensi konflik. Yang kedua, ketika muncul konflik. Dan yang ketiga adalah konflik itu sendiri,” ungkap Menag saat menjelaska EWS Si-Rukun di Jakarta, melansir Selasa 30 Septmber 2025.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp12.000, Pecahan 1 Gram Tembus Rp2.234.000

“Jadi kami di Kementerian Agama harus punya tiga kuasa. Karena potensi konflik ini bisa terjadi dalam waktu yang sangat cepat, seperti kedatangan tsunami, barangkali susah diprediksi, tapi berlangsung sangat cepat juga," tuturnya.

Untuk menjamin kecepatan respons, Menag menginstruksikan seluruh pejabat terkait agar siaga penuh. "Karena itu mohon kepada seluruh pejabat yang terkait, teleponnya (aktif) 24 jam. Jangan pernah tidur dengan telepon itu. Dan, dibunyikan agar sampai nanti kita selesai. Itu nanti bisa bermasalah," katanya mengingatkan.

Nasaruddin Umar juga meminta jajarannya agar deteksi konflik tidak hanya dibatasi pada isu agama. "Jadi tadi itu konflik pribadi menjadi konflik antaretnik, konflik antaragama, konflik antar-(lainnya) yang bisa diteteksi. Jadi hari ini jangan hanya tentang agama tapi seluruh potensi konflik juga ikut kita deteksi," tambahnya.

Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin, menambahkan, EWS Si-Rukun merupakan sebuah sistem informasi yang datanya di lapangan dihimpun oleh para penyuluh, penghulu, dan rekan-rekan Kemenag di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Saat Prabowo Sebut Anies Bantu Kemenangannya di Pilpres 2024 Usai Kalah 4 Kali: Saya Nggak Dendam

Halaman:

Tags

Terkini