nasional

Indonesia Sukses Uji Terbang Drone Alap-Alap untuk Modifikasi Cuaca: Kurangi Curah Hujan

Rabu, 24 September 2025 | 20:47 WIB
Peneliti BRIN uji terbang drone atau pesawat tanpa awak UAV tipe Alap-alap untuk modifikasi cuaca. (BRIN)

KONTEKS.CO.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan teknologi drone guna kepentingan nasional.

Pekan ini, para peneliti BRIN mencatatkan capaian penting dalam pengembangan teknologi drone.

Pesawat tanpa awak (UAV) tipe Alap-alap yang digunakan dalam mendukung modifikasi cuaca sukses menjalani uji terbang dengan baik di Lapangan Terbang Rumpin, Bogor, Jabar, Selasa 23 September 2025.

Baca Juga: Kementerian BUMN Bakal Turun Kasta, Dasco: Jadi Badan Penyelenggara!

Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, mengatakan, uji terbang yang berlangsung pada pagi hari itu berjalan lancer. Mulai dari tahap persiapan mesin di landasan hingga proses lepas landas dan pendaratan.

“Pada sortie pertama, saya nyatakan uji coba ini cukup berhasil. Telemetri berjalan 100 persen, sistem perintah hingga penyalaan flare juga berhasil dengan baik,” papar Amarulla, mengutip laman BRIN, Rabu 24 September 2025.

Drone Alap-alap yang telah dimodifikasi tersebut membawa empat tabung flare dengan bobot lebih ringan dibandingkan versi sebelumnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Waisai Raja Ampat, Aktivitas Warga Lumpuh Total

Pada pukul 10.00 WIB, drone berhasil menyalakan flare pada ketinggian 1.000 kaki dengan kecepatan 34 knot. Hasil uji menunjukkan asap flare tidak mengganggu mesin drone, sebuah catatan teknis penting yang selama ini diantisipasi oleh tim peneliti.

Amarulla menjelaskan, keberhasilan ini menjadi bukti awal (proof of concept) bahwa drone Alap-alap mampu terbang dan melaksanakan misi penyalaan flare sesuai kebutuhan.

Ke depan, sambung dia, UAV diproyeksikan dalam mendukung operasi modifikasi cuaca. Tabung flare nantinya dapat diganti dengan tabung berisi garam yang dilepaskan pada ketinggian tertentu guna menurunkan intensitas hujan.

Baca Juga: Kronologi RSUP Ngoerah Autopsi WN Australia hingga Dipulangkan tanpa Organ Jantung

“Harapannya, UAV buatan BRIN ini benar-benar dapat mendukung seluruh kebutuhan kementerian dan lembaga, termasuk BMKG dalam melaksanakan modifikasi cuaca dengan biaya yang lebih murah, efisien, dan cepat dibandingkan penggunaan pesawat,” jelasnya.

Selain untuk modifikasi cuaca, BRIN juga merencanakan pengembangan fungsi drone ini untuk misi penginderaan dengan membawa perangkat Synthetic Aperture Radar (SAR). Uji coba berikutnya akan difokuskan pada kemampuan drone membawa SAR untuk mendeteksi objek tertentu dari udara.

Halaman:

Tags

Terkini