KONTEKS.CO.ID - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dikabarkan telah menyetujui rencana akuisisi kapal induk bekas Italia, Giuseppe Garibaldi.
Seperti dilansir dari Zona Militar, Pemerintah Indonesia mengizinkan penggunaan pinjaman luar negeri hingga USD450 juta atau sekitar Rp7,5 triliun.
Pinjaman itu didapat melalui lembaga kredit ekspor, pemberi pinjaman bilateral, maupun institusi swasta.
Baca Juga: Soal Ijazah, Erros Djarot Sarankan Gibran Mundur Daripada Nanti Ditelanjangi
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembelian kapal serta peralatan pendukung operasional Kapal Induk Giuseppe Garibaldi.
Kapal induk ini dibangun Fincantieri dan mulai beroperasi pada 1985.
Kapal ini memiliki panjang 180,2 meter dengan bobot perpindahan 14.150 ton.
Baca Juga: Rocky Gerung Sentil PNS yang Ngeluh Dikritik Netizen: Kami Bayar Anda Cari Solusi, Bukan Komplain
Kapal mampu berlayar dengan kecepatan hingga 30 knot dan menempuh jarak hingga 7.000 mil laut.
Selama hampir 40 tahun, kapal ini bertugas di Angkatan Laut Italia dengan beragam misi, mulai kemanusiaan hingga dukungan misi internasional.
Indonesia memandang kapal induk ini sebagai aset strategis untuk memperkuat kekuatan laut sekaligus menjaga kemandirian operasional di kawasan.
Baca Juga: Paus Leo Terima Audiensi Komunitas Katolik Indonesia, Diminta Jadi 'Nabi Persatuan'
Setelah dimodernisasi, Giuseppe Garibaldi berpotensi menjadi platform peluncuran wahana udara nirawak (UAV), yang akan memperluas kemampuan TNI AL di bidang pengawasan, pengintaian, serta bantuan kemanusiaan.
Dalam pameran Indo Defence Expo & Forum di Jakarta pada Juni 2025, Fincantieri sempat mempresentasikan konsep modernisasi kapal induk sesuai kebutuhan Indonesia.