KONTEKS.CO.ID - Hasan Nasbi kini tak lagi menjabat Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO. Dia pun telah berpamitan melalui akun Instagram @pco.ri, pada Kamis, 18 September 2025.
Dia mengaku bangga bisa memimpin PCO selama satu tahun terakhir dan meminta maaf atas kesalahan saat ia memimpin.
"Teman-teman dari Presidential Communication Office yang saya banggakan. Saya bangga bisa melewati satu tahun yang tidak mudah bersama kalian," kata Hasan dalam unggahan Instagram @pco.ri.
"Saya minta maaf kalau selama memimpin kalian ada banyak salah. Terima kasih semuanya," imbuhnya dalam unggahan tersebut.
Ditunjuk jadi Komisaris Pertamina
Namun, usai meninggalkan kursi Kepala Kantor Kepresidenan, pria kelahiran Bukittinggi itu resmi ditunjuk sebagai Komisaris Pertamina.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyebut keputusan ini mengacu pada salinan putusan para pemegang saham Pertamina.
Adapun, pengangkatan Hasan Nasbi sebagai Komisaris Pertamina ditetapkan pada 11 September 2025 atau sebelum dia dicopot dari jabatannya sebelumnya.
Dia ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero) Nomor SK-247/MBU/09/2025 dan Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025 Tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
"Mengacu salinan keputusan para pemegang saham perusahaan, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) per tanggal 11 September 2025," kata Fadjar, dalam keterangan tertulis mengutip Minggu, 21 September 2025.
Lalu, bagaimana rekam jejaknya hingga ditunjuk menjadi Komisaris Pertamina? Berikut ulasannya:
Latar Belakang Pendidikan dan Awal Karier
Hasan diketahui lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 11 Oktober 1979 dan merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).
Dia berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana sekitar tahun 2004.