Pergantian Sri Mulyani, kata Ikrar, bukan sekadar reshuffle teknis, melainkan sinyal politik. “Sri Mulyani mungkin sudah cukup, tapi cara kepergiannya menunjukkan ada kepentingan yang lebih besar bermain,” pungkasnya. ***
Pergantian Sri Mulyani, kata Ikrar, bukan sekadar reshuffle teknis, melainkan sinyal politik. “Sri Mulyani mungkin sudah cukup, tapi cara kepergiannya menunjukkan ada kepentingan yang lebih besar bermain,” pungkasnya. ***