nasional

Demo Buruh Besar-besaran, Ini 7 Tuntutan yang Siap Mengguncang Jakarta 28 Agustus 2025

Kamis, 28 Agustus 2025 | 06:13 WIB
Ilustrasi ribuan buruh demo 28 Agustus, Istana dan DPR jadi titik pusat aksi. (Konteks.co.id/Rat Nug)

 

KONTEKS.CO.ID - Jakarta bersiap menghadapi aksi besar-besaran ribuan buruh yang akan turun ke jalan pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Aksi ini digelar oleh Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB), dan berbagai elemen buruh lainnya.

Di Jakarta, massa akan difokuskan di tiga titik utama: Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dan Gedung DPR RI.

"Aksi ini akan diikuti oleh ribuan buruh dari Jabodetabek, serta aksi serentak puluhan ribu buruh di daerah-daerah Indonesia," ungkap Presiden KSPI sekaligus Ketua Partai Buruh, Said Iqbal pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Baca Juga: Gaji dan Tunjangan DPR Tetap Kena Pajak, DJP Tegaskan Tidak Ada Pembebasan PPh untuk Pejabat Negara

Sementara di luar Jabodetabek, para buruh akan menggelar aksi serupa di depan kantor gubernur masing-masing. Tuntutan mereka kali ini cukup serius dan menyasar langsung kebijakan upah, pajak, dan UU Ketenagakerjaan.

Tuntutan Buruh: Naikkan Upah, Hapus Pajak Pesangon, dan Tolak Outsourcing

Aksi kali ini membawa beberapa poin tuntutan utama yang disebut sebagai isu prioritas buruh 2025. Di antaranya adalah:

  1. Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah (HOSTUM)
  2. Naikkan Upah Minimum Tahun 2026 sebesar 8,5–10,5 persen
  3. Stop PHK massal, bentuk Satgas PHK
  4. Reformasi Pajak Buruh: Naikkan PTKP jadi Rp7,5 juta/bulan, hapus pajak pesangon, THR, JHT, dan diskriminasi pajak untuk perempuan menikah
  5. Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
  6. Sahkan RUU Perampasan Aset
  7. Revisi RUU Pemilu untuk sistem Pemilu 2029

"Upah harus naik, bukan hanya demi kesejahteraan, tapi juga menjaga daya beli masyarakat pekerja," ujar Iqbal tegas.

Baca Juga: Gaji DPR Rp230 Juta per Bulan Disorot, Fasilitas Kredit Mobil Rp70 Juta Jadi Perdebatan

4.531 Personel Gabungan Dikerahkan, Lalu Lintas Siap Direkayasa

Untuk menjaga kelancaran aksi, sebanyak 4.531 personel gabungan TNI-Polri akan diterjunkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan pengamanan dilakukan dengan penuh kesiapan, termasuk kemungkinan pengalihan arus lalu lintas.

"Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa," ujar Ade Ary pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Personel tersebut terdiri dari 2.174 anggota Polda Metro, 1.725 pasukan BKO (termasuk TNI AD, Marinir, Brimob, dan lainnya), serta 632 personel dari jajaran Polres.

Halaman:

Tags

Terkini