nasional

Kementan Ungkap Kerugian Akibat Wabah PMK Capai Rp9 Triliun, Ini yang Dilakukan

Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Wabah PMK yang menyerang hewan sebabkan kerugian Rp9 triliun menurut Kementan (pexels/matthias zomer)

 

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap nilai kerugian imbas wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Indonesia pada tahun 2022 lalu.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, total kerugian ekonomi yang timbul mencapai Rp9 triliun.

"Pada saat wabah di tahun 2022 kemarin cukup besar. Kalau perhitungan kita hampir sekitar Rp9 triliun kerugiannya,” ungkap Agung kepada wartawan di Hotel Gran Melia, Jakarta, pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Baca Juga: Lindungi Mata Saat Layar Terus Menyala: Tips Kurangi Blue Light

Kerugian tersebut, kata dia, terjadi karena banyak ternak yang produktivitasnya menurun.

Tak hanya itu, sebagian hewan terpaksa dipotong lebih awal untuk menekan kerugian para peternak.

"Kerugian dari produktivitas, kemudian juga dari ada yang mati dipotong paksa dan sebagainya,” katanya.

Baca Juga: Mentan Amran Klaim Harga Beras Sudah Turun, Operasi Pasar Digelar Hingga Desember

Kasus PMK 2022 menjadi pelajaran penting bagi pemerintah.

Kekinian, langkah pencegahan terus digencarkan, terutama melalui program vaksinasi rutin bagi hewan ternak.

Program vaksinasi dilakukan dua kali dalam setahun. Periode pertama berlangsung Januari-Maret, yang ditujukan untuk persiapan menjelang Idul Adha ketika mobilisasi hewan kurban meningkat.

Baca Juga: PR Sampah Menumpuk Puluhan Tahun, Zulhas Ungkap Teguran Prabowo agar Proyek Waste to Energy Dipercepat

Periode kedua digelar pada Juni-September. Tujuannya, mengantisipasi munculnya kembali kasus PMK saat mobilisasi ternak di akhir tahun 2025.

Halaman:

Tags

Terkini