KONTEKS.CO.ID - Indonesia bersiap memasuki era baru mobilitas udara dengan rencana penerapan pesawat listrik lepas landas dan mendarat vertikal atau dikenal dengan eVTOL.
Era baru ini akan memaiai eVTOL buatan SkyDrive asal Jepang.
Melalui kerja sama dengan operator helikopter nasional Whitesky Aviation, teknologi ini akan diuji coba untuk berbagai kebutuhan transportasi di Tanah Air.
Dalam perjanjian awal, SkyDrive dan Whitesky bersama-sama menjajaki penggunaan pesawat eVTOL pada sejumlah skenario operasional.
Salah satunya adalah pengoperasian dari Cengkareng Heliport yang berada di sisi Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, pesawat ini juga disiapkan untuk mendukung sektor strategis seperti pertambangan, yang selama ini mengandalkan transportasi udara untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil.
Baca Juga: Ngeri, Pesawat Boeing Angkut 273 Penumpang Terbakar di Udara Tak Lama Setelah Take Off
Teknologi eVTOL SkyDrive menawarkan keunggulan berupa nol emisi karbon, ukuran kompak, serta kemampuan lepas landas dan mendarat di area terbatas.
Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah kemacetan di pusat kota, sekaligus mempermudah akses logistik dan transportasi di daerah industri maupun kawasan tambang yang sulit dijangkau dengan moda darat.
Whitesky Aviation, yang berpengalaman dalam layanan charter helikopter, evakuasi medis, hingga logistik pertambangan, menilai integrasi eVTOL akan memperluas cakupan layanan penerbangan di Indonesia.
Pesawat listrik masa depan ini diharapkan bukan hanya menjadi alternatif transportasi perkotaan, tetapi juga alat vital untuk memperkuat konektivitas industri.
“Mulai dari mengurai kemacetan di perkotaan hingga menghadirkan logistik berkelanjutan di sektor-sektor terpencil, kemitraan ini mencerminkan komitmen kami terhadap inovasi, tanggung jawab lingkungan, dan kemajuan inklusif dalam dunia penerbangan,” ujar Ari Nurwanda, CCO Whitesky Aviation.***