nasional

Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Usut Pembakaran Mobil Polisi Saat Demonstrasi Bupati Pati Sudewo

Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:59 WIB
Mobil polisi dibakar saat demonstrasi massa desak Bupati Pati, Sudewo mundur (Foto: Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait pembakaran mobil polisi saat demonstrasi pemakzulan Bupati Pati Sudewo di Gedung Pemkab Pati, Jawa Tengah, Rabu 13 Agustus 2025.

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu pun meminta anak buanya mendalami aksi pembakaran mobil dinas kepolisian tersebut.

"Mungkin karena kemarin juga ada kegiatan pembakaran dan sebagainya saya minta untuk jajaran mendalami terkait dengan hal-hal yang tentunya tidak kita inginkan terjadi di lapangan," tegasnya di Jakarta Utara, Kamis 14 Agustus 2025.

Baca Juga: Panduan Stylish Upacara Bendera Pakai Pakaian Adat, Ini Tata Caranya

Pihaknya, kata Listyo Sigit, memberikan ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya melalui aksi demonstrasi yang dilakukan dengan tertib.

"Karena Polri tidak akan menghalangi. Kita bahkan memfasilitasi, kita membantu melakukan mediasi. Maka itu, manfaatkan saluran dan aturan undang-undang yang ada dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, demonstrasi agar Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya itu sempat berlangsung ricuh.

Baca Juga: Nobuo Yamada Vokalis Pegasus Fantasy Saint Seiya Tutup Usia

Namun, aparat kepolisian yang sudah bersiaga akhirnya dapat mengendalikan situsi.

"Yang jelas kemarin walaupun ada kegiatan anarkistis bisa terkendali. Masyarakat yang akan bertemu dengan DPRD diterima dengan baik dan terjadi suatu diskusi," kata Listyo Sigit.

"Di satu sisi tentunya kita juga meminta agar masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya diharapkan berjalan tertib. Karena semuannya juga difasilitasi," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi juga mengungkapkan adanya 11 orang terduga provokator demonstrasi yang ditangkap.

Baca Juga: Tom Lembong Ungkap Awal Keretakan Hubungan dengan Jokowi, Lockdown Covid-19 hingga Kampanye Pilpres 2024

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Artanto mengatakan, kesebelas orang diduga provokator itu merupakan kelompok lain yang menyebabkan demonstrasu berujung ricuh.

Halaman:

Tags

Terkini