KONTEKS.CO.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali blusukan.
Kali ini, ia menyambangi Kantor Pos Indonesia di kawasan Punia, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 1 Agustus 2025, untuk mengecek langsung proses pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
BSU adalah program pemerintah untuk mendukung daya beli para pekerja dengan penghasilan rendah.
Baca Juga: Rayakan HUT RI ke-80 dengan 10 Tema Karnaval Paling Kreatif dan Bikin Pangling!
Di lokasi, Gibran didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam rangka memantau kelancaran penyaluran bantuan tersebut.
"Saya ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar diterima oleh orang yang berhak dan tidak ada pemotongan,” tegas Gibran kepada media.
Pesan Tegas Gibran: Gunakan BSU untuk Hal Produktif, Bukan Judol!
Tidak hanya memastikan distribusi berjalan mulus, Gibran juga menitipkan pesan penting kepada para penerima bantuan.
Baca Juga: Lebih Berpotensi, Manchester United Disarankan Rekrut Benjamin Sesko, Bukan Ollie Watkins
Ia menekankan bahwa dana BSU harus digunakan dengan bijak.
“Tolong digunakan untuk keperluan yang membangun, jangan buat main judol (judi online). Saya sudah berkali-kali ingatkan soal ini di berbagai kota,” ujar Gibran dengan nada serius.
Pesan ini menjadi penting mengingat maraknya penyalahgunaan bantuan sosial yang kerap digunakan untuk hal konsumtif atau bahkan destruktif, seperti perjudian online.
Capaian Penyaluran: Sudah Hampir Tuntas di NTB dan Nasional
Baca Juga: Seleksi Guru Sekolah Rakyat Tahap 2 Dibuka! 853 Formasi ASN PPPK Menanti Penempatan Nasional
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa proses penyaluran BSU nasional sudah mendekati target maksimal.
Dari total 15,9 juta penerima yang memenuhi kriteria, sebanyak 14,95 juta pekerja atau sekitar 93,79% telah menerima bantuan.