nasional

Tim Kuasa Hukum Minta Perdebatan Ijazah Jokowi Palsu atau Tidak Diakhiri Usai Gelar Perkara Khusus

Rabu, 9 Juli 2025 | 12:31 WIB
Jokowi di Bareskrim Polri terkait kasus ijazah palsu, Tim hukumnya minta polemik diakhiri (Foto: Konteks.co.id/Lopi Kasim)


KONTEKS.CO.ID - Perdebatan terkait asli atau palsu ijazah Jokowi diminta diakhiri.

Permintaan tersebut disampaikan tim kuasa hukum Presiden RI ke-7 Joko Widodo setelah Bareskrim Polri menggelar gelar perkara khusus hari ini, Rabu 9 Juli 2025.

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan, pihaknya telah menyampaikan keberatan terhadap gelar perkara khusus di kasus ini.

Baca Juga: Wasekjen PP PBSI Rachmat Setiyawan Mundur saat Pemeriksaan oleh Komite Etik, Ini Penjelasan Resmi Federasi

Kata dia, hal itu tidak diatur dalam tahap penyelidikan.

Namun, kata Yakup, pihaknya tetap menghormati dan siap mengikuti gelar perkara khusus yang diminta oleh pihak pelapor yakni Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Yakup pun meminta usai gelar perkara khusus tak ada lagi perdebatan soal asli atau tidaknya ijazah Jokowi.

Baca Juga: Gelar Perkara Khusus, Roy Suryo Serahkan Laporan Hasil Analisis Ijazah Jokowi Palsu 99,99 Persen  

"Inikan gelar perkara khusus atas permintaan mereka. Sehingga setelah gelar perkara khusus ini harapan kami sudah makin jelas, cleer dan pihak mereka tidak ada lagi dipertanyakan," kata Yakup kepada wartawan di Bareskrim Polri, Rabu.

Pihaknya, kata Yakup, berkomitmen akan menghormati apapun hasil dari gelar perkara khusus tersebut.

"Harapan kami pihak sana sebagai WNI taat hukum, yang semua prosesnya harus sesuai koridor hukum juga harus mentaati gelar perkara nanti," kata dia.

Sebagai informasi, Bareskrim Polri melakukan gelar perkara khusus dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Daru, Empat Saksi Diperiksa

Sementara di tempat yang sama, Roy Suryo dan TPUA menyebut akan menyerahkan laporan hasil analisisnya jika ijazah milik Jokowi palsu.

Halaman:

Tags

Terkini