KONTEKS.CO.ID – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik di Iran dan Israel.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangan persnya dari Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 19 Juni 2026.
Evakuasi dilakukan menyusul eskalasi ketegangan militer di kawasan tersebut. Proses evakuasi ini merupakan bagian dari tugas konstitusional TNI dalam melindungi keselamatan warga negara Indonesia di luar negeri.
Baca Juga: Biaya Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Rp24 M, Ahmad Dhani: Rp3 Miliar Dapat Apa? Dekorasi Doang
“Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025, TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Kristomei.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajaran untuk segera melakukan koordinasi lintas instansi guna memastikan kelancaran seluruh proses evakuasi, mulai dari perencanaan strategis hingga pelaksanaan teknis di lapangan.
Tim Gabungan Disiapkan, Evakuasi Dimulai 20 Juni
Rencana evakuasi akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI, yang dijadwalkan berangkat pada Jumat, 20 Juni 2025 menuju Baku, Azerbaijan, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 30 jam.
Di sana, WNI akan menjalani masa transit dua hari sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Indonesia menggunakan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.
Baca Juga: Pesawat Kiamat Trump Melintasi Langit Amerika, Kode Rahasia ORDER01 Jadi Sorotan
Sementara itu, proses evakuasi dari Israel akan dilakukan melalui Amman, Yordania, sebelum diberangkatkan ke Tanah Air melalui jalur udara yang lebih aman.
578 WNI Berada di Zona Konflik
Menurut data dari Kementerian Luar Negeri, terdapat 578 WNI di wilayah Iran dan Israel, terdiri dari 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel.