KONTEKS.CO.ID - Wakil Menteri BUMN dan Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menegaskan bahwa istri direksi BUMN tidak boleh lagi ikut campur urusan kantor suaminya.
"Saya minta sama mereka adalah saya nggak mau istri terlibat di dalam urusan kantor," katanya pada para direksi BUMN usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada sejumlah BUMN.
"Saya nggak mau itu istri nentuin gorden, istri nentuin penyanyi, istri nentuin acara gitu," katanya dalam diskusi bersama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (IKA Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 Juni 2025.
Baca Juga: Tiket Konser G Dragon di Jakarta Ludes Bersih, All Show Sold Out
Dony Oskaria tegaskan bahwa BUMN bukan perusahaan milik keluarga yang bisa dicampuri urusannya, melainkan perusahaan milik negara.
Jika hal tersebut tetap dilakukan, hal ini akan menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi lingkungan kerja di BUMN.
"Ini kan kantor, bukan warisan orang tua gitu. Maksud saya itu ini sebetulnya basic, tapi basic ini akan mempengaruhi behavior," katanya.
"Karena kalau hal-hal ini dilakukan, behavior-nya pasti keliru," katanya.
Baca Juga: Danantara Bakal Pangkas BUMN Logistik dan Asuransi: 18 Jadi Satu Perusahaan Besar
Pesan Dony Oskaria untuk Bos BUMN
Dony berpesan kepada jajaran direksi BUMN, untuk tidak merasa utang budi terhadap siapapun atas jabatan yang diembannya.
"Pemilihan direksi BUMN dipilih secara profesional," katanya.
Kemudian, Dony mengingatkan para direksi agar jangan mau ditekan oleh pihak lain dalam bekerja.
Jika memang ada, Dony Oskaria mengatakan direksi harus melaporkan hal tersebut kepadanya.