KONTEKS.CO.ID - Suasana penuh haru dan penghormatan menyelimuti ruang makan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI).
Hal ini terjadi saat tiga lagu kebangsaan (Pakistan, Indonesia, dan Palestina) berkumandang secara berurutan dalam jamuan makan kenegaraan yang berlangsung khidmat.
Acara ini menjadi simbol nyata persaudaraan antarbangsa yang dijunjung tinggi oleh Indonesia, terutama dalam konteks kemanusiaan dan solidaritas global.
Baca Juga: Kejagung Garap Ibrahim Arief, Eks Stafsus Nadiem Makarim Soal Laptop Chromebook
Lagu kebangsaan Pakistan membuka prosesi. Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, yang berdiri di samping Presiden RI Prabowo Subianto, tampak tersentuh.
Ia mengangguk pelan sebagai ungkapan terima kasih kepada Indonesia atas penghormatan yang begitu tulus.
Dilanjutkan dengan "Indonesia Raya", seluruh hadirin berdiri tegap.
Mahasiswa, pejabat tinggi negara, dan perwakilan asing menyanyikannya bersama dengan penuh semangat nasionalisme.
Baca Juga: BWF Gelar Lomba Hadiah Jalan-Jalan ke Hangzhou, Uang Saku Rp1,6 Juta per Hari, Cek Persyaratannya
Ini mencerminkan kekuatan diplomasi Indonesia yang bersumber dari nilai persatuan dan kehormatan.
Namun, puncak emosi justru hadir saat lagu kebangsaan Palestina dikumandangkan.
Mahasiswa Palestina yang tengah menempuh studi di Unhan RI diminta maju ke depan.
Dengan suara lantang dan penuh harapan, mereka memimpin hadirin menyanyikan lagu kebangsaan negaranya.
Baca Juga: Susunan Terbaru Dewan Komisaris dan Direksi MIND ID, Kabarhakam Komjen Fadhil Imran Masuk