KONTEKS.CO.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta program Lapor Mas Wapres terus berjalan dan tidak berhenti di tengah jalan.
Permintaan Gibran itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Wakil Presiden, Al Muktabar.
"Pak Wapres minta agar program ini tidak stagnan, tapi terus diperbaiki dari waktu ke waktu,” ujar Al Muktabar dalam keterangan tertulis Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) mengutip Senin, 9 Juni 2025.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Sebut Dua Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Lakukan Pelanggaran Serius
Disebutkan, program yang disingkat LMW itu telah menindaklanjuti 7.590 pengaduan masyarakat dari seluruh Indonesia.
Diketahui, program tersebut resmi diluncurkan pada 11 November 2024.
"Penyempurnaan sistem dan prosedur sangat penting agar birokrasi bisa lebih cepat merespons, lebih akurat dalam menangani, dan lebih adaptif terhadap dinamika masyarakat,” kata dia.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat, Investor Asing Masih Jual Neto di Awal Juni 2025
Al Muktabar menjelaskan, pengaduan mencakup sejumlah persoalan publik, seperti pendidikan, keuangan, pertanahan, dan bantuan sosial.
Diklaim, sejumlah laporan telah selesai. Seperti, pemberian keringanan cicilan kredit, pengaktifan kembali bantuan pendidikan.
Lalu, penyelesaian sengketa tanah hingga penerbitan sertifikat, serta bantuan sosial untuk penebusan ijazah sekolah.
Namun, sejumlah laporan masih dalam proses verifikasi atau menunggu kelengkapan dokumen dari pelapor.
Baca Juga: Inilah Pulau-pulau Indah di Raja Ampat yang Sudah Jadi Tambang Nikel
Sebagian besar laporan disampaikan melalui WhatsApp, yakni sebesar 72,05 persen dan 27,95 persen laporan lainnya masuk melalui tatap muka setelah pelapor mendaftar di laman resmi lapormaswapres.id.