KONTEKS.CO.ID - Kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menuding ada intervensi dan intimidasi saat Saeful Bahri menjadi saksi di persidangan yang digelar Kamis, 22 Mei 2025.
Kekhawatiran itu muncul saat memasuki ruangan sidang, Saeful terlihat dikawal penyidik KPK yang juga menjadi saksi dari KPK, Rossa Purbo Bekti.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons tudingan intimidasi Saeful Bahri dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Tidak perlu khawatir soal tudingan intervensi," ucap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Kamis, 22 Mei 2025.
Baca Juga: Blokir Rekening Nasabah, PPATK Klaim Prabowo Mendukung: Asalkan Jaga Data
Budi menjelaskan pengawalan yang dilakukan penyidik KPK berlangsung terbuka. Semua pihak pun bisa melihat tidak ada intimidasi di sana.
"Kita sama-sama melihat di sana situasi terbuka, tidak ada ruang-ruang untuk intervensi," ucap dia.
Menurut Budi, saksi yang dihadirkan juga juga diberikan perlindungan. Hal ini ditandai dengan saksi yang bebas menceritakan apapun atas keterangannya.
Baca Juga: Putri KW Bukan Pemain Bulu Tangkis Biasa, Bripda Cantik Ini Tim Negosiator di Polda Metro Jaya
"Untuk itu kita kembali fokus kepada substansi dari proses pembuktian terdakwa saudara HK dalam perkaranya," kata Budi.
Sebelumnya, PDI Perjuangan menyoroti adanya pengawalan terhadap eks kadernya, Saeful Bahri oleh penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti. Pengawalan tersebut terjadi saat Saeful akan menjadi saksi di sidang Hasto Kristiyanto.
Menurut Politikus PDIP, Guntur Romli, pihaknya khawatir pengawalan Rossa tersebut merupakan bentuk intimidasi sebelum memberikan kesaksian di persidangan.***