Mereka mengeklaim, ijazah yang dibawa mencakup seluruh jenjang pendidikan Jokowi, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Djuhandani menyebut, sudah memeriksa puluhan saksi dalam rangka penyelidikan.
"Telah melakukan interview terhadap saksi sejumlah 26 orang," kata Djuhandani kepada wartawan, Rabu, 7 Mei 2025.
Saksi yang diperiksa mulai dari pelapor sebanyak 4 orang, staf Universitas Gajah Mada (UGM) 3 orang.
Baca Juga: Korlantas Polri Kini Libatkan Drone Canggih untuk Analisa Kecelakaan Lalu Lintas
Jokowi pun telah menjalani pemeriksaan terkait dugaan ijazah palsu di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Mei 2025.
"Saya menerima undangan dari Bareskrim untuk memberikan keterangan atas aduan dari masyarakat kepada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu. Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil," ujar Jokowi.
Dia mengaku diminta menjawab 22 pertanyaan soal ijazah sejak SD hingga kuliah.
"Ada 22 pertanyaan yang disampaikan, seputar ijazah dari SD, SMP, SMA sampai universitas, yang berkaitan dengan skripsi, dengan kegiatan mahasiswa, sekitar itu," katanya.***