Menurut Agam, tidak hanya ayahnya. Tiga rekannya dari asosiasi rental juga ikut memegangi Sertu Akbar.
"Setelah terdakwa II dipegang lima orang apa yg dilakukan terdakwa II?" tanya oditur.
"Saya cuma mendengar 'saya ini TNI AL', saya mendengar 'mana pistol?' (dijawab) 'saya tidak ada, saya TNI AL'," ujar Agam.
Tidak lama setelah peristiwa adu mulut, terdengar suara letusan senjata api. Agam mengaku dari pistol Sertu Akbar yang posisinya sudah di alam mobil Sigra yang terparkir dekat mobil Honda Brio yang menjadi sengketa.
Baca Juga: Prabowo Klaim MBG Membantu Perputaran Uang, Ekonomi di Desa Naik 7 Kali Lipat
"Setelah saudara tadi lima orang ini memegang, pada saat kapan meletuskan senjata pertama kali?" tanya Oditur lagi.
"Pada saat ayah saya memegang Sertu Akbar itu, Pak," ujar Agam.
"Tapi saudara nggak dengar ada perintah apa pun dari Sertu Akbar 'tembak, tembak?" kata Oditur.
"Saya tidak mendengar, saya hanya dengar letusan aja dari mobil Sigra keluar asap, dor, satu, dua kali dor, pas saya lihat lagi habis letusan kedua saya menunduk di Brio Pak, saya mau lihat, dari dalam mobil Sigra keluar (orang), terus mengarah ke kami. Dengan santainya merokok sambil menodongkan pistol, saya takut, saya nggak pernah dengar tembakan, saya kabur," jawab Agam.
Baca Juga: Ayah Kim Sae Ron Speak Up, Tuding YouTuber Jahat Bikin Putrinya Depresi Parah Sebelum Meninggal
Agam mengaku melihat jelas siapa yang menembak. Dia berani memastikn pistol diarahkan ke kerumunan ayahnya dan tidak ada letusan yang diarahkan ke udara.
Melihat keributan dan ada suara letusan senjata, Agam hanya bersembunyi. Baru setelah para pelaku pergi, Agam baru keluar.
Dia melihat Honda Brio miliknya itu dibawa kabur lagi. Pelaku penembakan pergi dengan mobil Sigra. Agam semula hanya melihat rekan ayahnya yang bernama Ramli tertembak di bagian pinggang.
Baca Juga: Demo Masih Dilanjutkan, Ini 13 Tuntutan Mahasiswa Aksi Indonesia Gelap
"Setelah saya lihat mobil Brio dibawa lagi, sama mobil Sigra kabur, saya baru berani keluar dan saya lihat Pak Ramli sudah terkapar, Pak Ramli bilang, 'aduh saya kena tembak, tolong'," katanya.
Artikel Terkait
Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Diduga Oknum TNI, Ini Kata Polisi
TNI AU Klarifikasi Prajuritnya Terlibat Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
Polisi Bekuk 4 Pelaku Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
Terungkap, 2 Pelaku Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Anggota Kopaska TNI AL
Dua Anggota Kopaska Terlibat Penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, TNI AL: Yang Menembak Satu Orang
Soal Peran Anggotanya dalam Penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Ini Kata TNI AL