KONTEKS.CO.ID - Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, yakin bahwa peningkatan citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sesuai dengan faktanya.
Menurut Ray Rangkuti, kerja KPK saat ini masih jauh dari yang diharapkan masyarakat.
KPK dia nilai lebih banyak menyentuh kasus politik dibanding kasus besar dengan kerugian negara yang juga besar.
“Anggota KPK yang sekarang ini belum kerja maksimal, kok tiba-tiba tingkat kepuasan dan kepercayaan meningkat drastis,” kata Ray pada Minggu, 26 Januari 2025.
Baca Juga: Serangga dan Ulat Sagu Sumber Protein Tinggi, Seberapa Aman Jadi Menu Makan Bergizi Gratis
Menurut Ray Rangkuti, wajar bila hasil survei Litbang Kompas terkait citra positif KPK menuai polemik dan dipertanyakan para pengamat hukum dan pengamat politik.
Menurutnya, KPK saat ini lebih tampak melakukan pekerjaan politik dengan dalih pengungkapan kasus hukum.
Sejumlah kasus yang dikejar KPK saat ini lebih bernuansa politik, seperti kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Bahkan dia mengibaratkan kalau wajah KPK saat ini adalah KPK politik. Bukan KPK yang tegak lurus bekerja pada pendekatan hukum.
Baca Juga: Serangga dan Ulat Sagu Jadi Menu MBG, Begini Penjelasan Badan Gizi Nasional
“Jadi kalau tiba-tiba meningkat kepercayaan kepada KPK, saya juga angkat tangan. Saya tidak paham bagaimana menjelaskan hal ini,” ujar Ray.
Pada konteks pemberantasan hukum, Ray Rangkuti menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) lebih baik dan berani mengungkap kasus-kasus besar dengan kerugian negara besar.
Dicontohkan Ray, KPK saat ini bahkan belum mengungkap kasus korupsi dengan kerugian negara lebih dari Rp10 miliar.
Artikel Terkait
Pecah Rekor KPK saat Tetapkan Hasto sebagai Tersangka Kasus Dugaan Suap PAW DPR, Apa saja?
Mahasiswa GMNI Kembali Tuntut KPK Periksa Jokowi dan Keluarganya
Penggeledahan di Rumah Djan Faridz, KPK Sita Data Elektronik
KSST Optimistis KPK Dalami Laporan Dugaan Korupsi yang Libatkan Jampidsus
Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri dan DPR Paling Rendah, TNI Masih Tertinggi