• Minggu, 21 Desember 2025

Bantahan Menteri Satryo Terkait Pemecetan dan Suka Main Tangan

Photo Author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 15:02 WIB
Unjuk rasa menuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dicopot karena dituding bertindak arogan bahkan bersikap kasar kepada pegawai.
Unjuk rasa menuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dicopot karena dituding bertindak arogan bahkan bersikap kasar kepada pegawai.

Dalam prosesnya, saat menetapkan birokrasi struktur kementerian, masih cukup banyak staf atau karyawan yang ditempatkan kembali.

"Itu yang kami sampaikan pada teman-teman berdua dari lokasi tersebut untuk dipahami, dan kami juga mengatakan pada mereka berdua, kami akan terus bekerja ke depan supaya kementerian ini mampu menjalankan peranan yang ditetapkan oleh Presiden terhadap kementerian kami," katanya.

Menurutnya, selalu diutamakan kesesuaian dan kemampuan kompetensi dari yang bersangkutan dalam melakukan restrukturisasi.

Baca Juga: DPR Harus Bentuk Pansus Pagar Laut, Aparat Tindak Hukum dan Tegak Lurus Pada Presiden

Sebelumnya, Satryo juga membantah tuduhan kalau dirinya kerap berlaku arogan atau marah-marah dan main tangan.

"Nggak ada, tidak benar," kata Satryo setelah menghadiri pelantikan Rektor ITB di Bandung.

Katanya, demo yang berkaitan dengan dirinya sengaja digelar dengan cara berbeda atau unik agar menarik perhatian.

Baca Juga: 5 Shio Paling Beruntung di Imlek 2025, Rezeki Melimpah Menanti di Tahun Ular Kayu

"Pendemo kan cari sesuatu yang menarik, intinya kita sedang bersih-bersih," ujarnya.

Aksi yang digelar pegawai Kemdikti Saintek digelar ratusan pegawai untuk memprotes sikap arogan dan main tangan yang dilakukan Menteri Satryo.

Para pegawai membawa spanduk dan karangan bunga yang berisi pesan-pesan menyentil untuk sang menteri dan juga istrinya.

Baca Juga: Donald Trump Hanya Akui Jenis Kelamin, Bukan Gender: Laki-Laki dan Perempuan!

Sapndui itu bertuliskan 'institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!', tulisan lainnya 'kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.

Selain itu, aksi unjuk rasa juga digelar dengan memasang spanduk yang meminta Presiden Probowo menyelamatkan pegawai dari menteri yang pemarah.

"Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main main tampar, dan main pecat," isi tulisan di spanduk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X