KONTEKS.CO.ID - Kata-kata 'amit-amit jabang bayi' dan 'Naudzubillah min dzalik' kerap terdengar di sana-sini. Kalimat memohon perlindungan dari hal-hal buruk itu meluncur dari mulut para pejabat eselon 1 yang diajak 'bertamasya' ke Rumah Tahanan (Rutan) KPK, Kamis, 28 Juli 2022 lalu.
Para pejabat yang berkunjung ke Rutan KPK itu adalah peserta Pelatihan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas atau PAKU Integritas. Pesertanya adalah para eselon 1 dari Kementerian Investasi/BPKM, Kementerian Perindustrian, dan dari KPK sendiri.
Rutan KPK sendiri terletak di Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan jadi satu dengan Kompleks Gedung Merah Putih lembaga antirasuah ini. Namanya jeruji penjara, kendati segala kebutuhan dasar terpenuhi, tapi tetap itu sel penjara yang jauh dari kata nyaman.
Riyatno, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM, salah satunya. "Merinding…," ujar Riyanto kepada ACLC saat masuk ke dalam sel isolasi tersangka kasus korupsi. Sel ini merupakan tempat isolasi bagi para tersangka kasus korupsi sebelum dipindahkan ke sel lain. Tujuannya untuk memastikan tersangka korupsi itu tidak terjangkit virus Covid-19.
Riyatno mengaku lebih merinding lagi ketika para peserta PAKU Integritas dipersilakan masuk ke dalam sel isolasi itu, dikunci dari luar, dan mendapat penjelasan.
"Mudah-mudahan ini pertama dan terakhir saya ke sana," kata Riyatno yang memastikan pengalaman itu akan membekas lama di benaknya.
Rompi Oranye
Selain merasakan ada di dalam sel penjara, para peserta PAKU Integritas juga mendapatkan berbagai informasi lainnya dari para petugas rutan. Termasuk di dalamnya mengenai hak-hak dan kewajiban tahanan, jatah porsi dan jenis makanan tahanan, dan jam besuk tahanan. Mereka juga melihat pakaian khas tahanan kasus korupsi KPK. Rompi oranye.