• Senin, 22 Desember 2025

Protes Berlanjut, Iran Matikan Internet

Photo Author
- Jumat, 23 September 2022 | 04:33 WIB
Pemadaman internet dilakukan Iran setelah protes meletus akibat dipicu oleh kematian Mahsa Amini, 22, pada Jumat lalu. Foto: itpro
Pemadaman internet dilakukan Iran setelah protes meletus akibat dipicu oleh kematian Mahsa Amini, 22, pada Jumat lalu. Foto: itpro



Pada hari kematian Amini, Maryam Rajavi, Presiden terpilih dari kelompok oposisi Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI), menyerukan protes nasional terhadap rezim.





“Para wanita Iran yang tahan dan tangguh akan melawan tirani dan penindasan para mullah dan IRGC dan mengalahkan mereka. Rakyat dan wanita Iran akan melawan dengan sekuat tenaga,” tegas Maryam.





Ajakan itu disambut oleh rakyat Iran. NCRI melaporkan ada protes anti-rezim di 86 kota di 28 provinsi. Protes juga sangat kuat di lingkungan universitas-universitas di negara itu.





Pihak berwenang telah menanggapi dengan menutup akses ke internet dalam upaya untuk memadamkan protes.





Iran adalah salah satu sensor internet terbesar di dunia. Negara ini telah memperhatikan internet sejak pergantian milenium dan telah mengoperasikan sistem penyaringan konten berbasis perangkat keras dan perangkat lunak yang canggih sejak saat itu.





Sebuah proyek luas yang sekarang dikenal sebagai Jaringan Informasi Nasional (NIN), dan mirip dengan Tembok Api Besar China, diluncurkan pada 2005. Proyek ini mengharuskan perusahaan untuk menggunakan pusat data Iran dan memaksa pengguna internet untuk mendaftar menggunakan ID sosial dan nomor telepon mereka.





NIN akhirnya diterapkan sepenuhnya pada tahun 2019 dan pada tahun yang sama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan tentang internet.





“Selama 40 tahun terakhir ini, dan hari ini seperti sebelumnya, kebijakan propaganda dan komunikasi musuh, serta program-programnya yang paling aktif, telah berputar di sekitar membuat orang dan bahkan pejabat dan negarawan kita kehilangan harapan mereka di masa depan," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X