• Senin, 22 Desember 2025

Satgas PKH Spill Deretan Nama-Nama Perusahaan Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Sumatra

Photo Author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 13:18 WIB
Febrie Adriansyah, Ketua Harian Satgas PKH mengatakan akan mengambil tindakan hukum atas kerusakan lingkungan yang perusahaan penyebab banjir bandang dan tanah longsor Sumatra. (Foto: Ist)
Febrie Adriansyah, Ketua Harian Satgas PKH mengatakan akan mengambil tindakan hukum atas kerusakan lingkungan yang perusahaan penyebab banjir bandang dan tanah longsor Sumatra. (Foto: Ist)

Di Sumatera Barat, perusahaan yang diduga memicu bencana di antaranya PT SBI, PT DDP, PT PJA, PT SSE, dan PT LAK. Lalu PT BEN, PT SM, MMP, JAM, PT AMP serta PT IS.

“Perusahaan-perusahaan ini diduga menyebabkan banjir di wilayah Sumatra Barat yang terjadi di DAS (Daerah Aliran Sungai) Air Dingin, Kuranji, Anai di Kota Padang dan Padang Panjang,” beber Anang.

Baca Juga: WNA China Ngamuk Serang TNI di Tambang Emas, DPR Murka: Tak Boleh Ada Orang Asing Kebal Hukum di Indonesia!

Untuk Aceh, sebut dia, korporasi yang diduga memicu banjir di DAS Simpang Kanan, Simpang Kiri, Tamiang Jaya di Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Langsa ialah PT RWP dan PT LMR.

Adapun banjir bandang pada DAS Krueng Sawang dan Pasee di Aceh Utara, Aceh Tengah, Lhoksumawe, Bireun, dan Bener Meriah ialah akibat ulah PT DP.

Lalu banjir pada DAS Hulu Pidie di Pidie diduga akibat aktivitas PT WAM Bersama PT ANI.

Berikutnya di Sumut, banjir bandang dan tanah longsor tak cuma dikarenakan oleh perusahaan-perusahaan perambahan hutan, tapi juga oleh pribadi-pribadi tertentu.

Baca Juga: Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Langsung Sampaikan Pesan ke Mantan Suami

Dikatakan banjir di DAS Wampu, Besitang, Batang Serangan yang berada di Kabupaten Langkat dipicu aktivitas pembukaan akses Jalan Langkat - Kaban Jahe, dan pembukaan lahan perkebunan di wilayah Pamah Semelir.

Sedangkan tanah longsor di Kecamatan Adian Koting dan Desa Tukaa di Tapanuli Utara juga Sibolga lantaran masifnya aktivitas penebangan di kawasan hutan yang dilakukan individu-individu.

“Pelaku penebangan invidu diduga saat ini dilakukan oleh tiga orang,” sebut Anang.

Sedangkan tanah longsor dan banjir bandang di DAS Batang Toru serta Gobaga di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara diduga akibat aktivitas enam perusahaan.

Baca Juga: KPK Kembali Garap Eks Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam Kasus Kuota Haji

Kejagung menyebut di antaranya, PT TPL, CV TAS, PT NSHE, PT WIS, PT AR serta PT TBS. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X