• Senin, 22 Desember 2025

RI Dikepung Megathrust, Profesor Jepang Ungkap Tanda Awal Gempa Besar dan Peluang Mitigasi Dini

Photo Author
- Senin, 15 Desember 2025 | 12:22 WIB
Alarm dini gempa besar, RI dikepung Megathrust. (Instagram @bnpb_indonesia)
Alarm dini gempa besar, RI dikepung Megathrust. (Instagram @bnpb_indonesia)

“Saat ini saya sedang mengerjakan masalah ini di Indonesia,” ujar Heki.

Dengan kombinasi data GNSS di darat dan teknologi geodesi dasar laut, Indonesia dinilai bisa mulai memetakan akumulasi tegangan di zona megathrust.

Langkah ini penting sebagai fondasi sistem peringatan dini berbasis sains, bukan sekadar respons pascabencana.

Baca Juga: Zulfa Mustofa Gaspol Safari NU ke Jawa Barat, Konsolidasi Ditegaskan di Tengah Dinamika Internal

Sebagai catatan, para ahli telah memetakan 14 zona megathrust di Indonesia dalam Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2024.

Jumlah ini bertambah dari 13 zona pada peta 2017.

Di Pulau Jawa saja, terdapat tiga segmen megathrust dengan potensi gempa hingga magnitudo 9,1.

Baca Juga: Viral Pedagang Mie Babi Pakai Atribut Muslim di Bandung, Satpol PP Turun Tangan dan Beri Teguran

Adapun 14 zona megathrust tersebut meliputi:

  1. Aceh-Andaman (M 9,2)
  2. Nias-Simeulue (M 8,7)
  3. Batu (M 7,8)
  4. Mentawai-Siberut (M 8,9)
  5. Mentawai-Pagai (M 8,9)
  6. Enggano (M 8,9)
  7. Jawa (M 9,1)
  8. Jawa Barat (M 8,9)
  9. Jawa Timur (M 8,9)
  10. Sumba (M 8,9)
  11. Sulawesi Utara (M 8,5)
  12. Palung Cotobato (M 8,3)
  13. Filipina Selatan (M 8,2)
  14. Filipina Tengah (M 8,1).

Dengan ancaman sebesar itu, para ahli sepakat, kesiapsiagaan dan mitigasi berbasis data ilmiah menjadi kunci menyelamatkan jutaan jiwa di masa depan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X