• Senin, 22 Desember 2025

2 Bibit Siklon Intai Indonesia, BNPB Keluarkan Peringatan: Hujan Lebih Satu Jam Bersiap Evakuasi!

Photo Author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:18 WIB
Tampak perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S yang saat ini dipantau BMKG berada di Samudera Hindia. (Foto: BMKG)
Tampak perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S yang saat ini dipantau BMKG berada di Samudera Hindia. (Foto: BMKG)

KONTEKS.CO.ID - Ancaman cuaca ekstrem kembali mengintai sejumlah wilayah Indonesia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan setelah dua bibit siklon 91S dan 93S terdeteksi aktif di Samudera Hindia.

Kondisi itu diklaim berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, hingga banjir dan longsor dalam sepekan ke depan.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Berpontensi di Sumbar Hingga 13 Desember, Waspada Banjir Bandang dan Longsor

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, bibit siklon 91S yang berada di Samudera Hindia barat Lampung masih memiliki peluang menimbulkan dampak tidak langsung terhadap wilayah Sumatera.

“Bibit Siklon 91S dapat memicu hujan berintensitas sedang hingga lebat di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung, serta angin kencang di pesisir barat Sumatera Barat dan Bengkulu,” ujar Muhari dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Sabtu, 13 Desember 2025.

Sementara itu, bibit siklon 93S yang muncul di selatan Pulau Sumba diperkirakan membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi) yang turut memengaruhi cuaca di kawasan tengah dan timur Indonesia.

“Kondisi ini meningkatkan potensi angin kencang di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jakarta, NTB, Sulawesi Selatan, dan Maluku hingga sepekan ke depan,” jelasnya.

Ancaman Banjir dan Longsor Meningkat

BNPB menegaskan bahwa kombinasi hujan intensitas tinggi dan angin kencang dapat meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem lainnya, terutama di wilayah rawan bencana.

“Pemerintah daerah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” kata dia.

Baca Juga: BNPB Lakukan Pendampingan Pembangunan Huntara Bagi Korban Bencana di Lima Puluh Kota

Ia menambahkan, pencegahan dini perlu dilakukan secara konkret. BNPB mengimbau masyarakat memangkas pepohonan yang rapuh, memeriksa kekuatan rumah, menempatkan dokumen penting di lokasi aman, hingga menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan dasar untuk tiga hari.

Siaga Evakuasi jika Hujan Deras Lebih Satu Jam

Abdul Muhari juga meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dari lembaga resmi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X