Dalam rapat itu, mereka menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU hingga Muktamar 2026. Keputusan tersebut langsung mengguncang dinamika internal.
Baca Juga: Larangan Medsos di Australia: Remaja Bawah 16 Tahun Harus Pamitan dari TikTok hingga Instagram
Namun kubu Gus Yahya menolak mentah-mentah keputusan itu. Sekjen PBNU versi Gus Yahya, KH Amin Said Husni, menyebut keputusan tersebut tidak sejalan dengan arahan para kiai sepuh.
“Kami sangat menyesalkan hal itu. Dawuh para kiai sepuh sudah jelas yaitu jangan ada pembahasan atau penetapan Pj Ketum sebelum masalah pemakzulan selesai,” tegas Kiai Amin.
Hingga kini, PBNU masih berada dalam fase menunggu. Arah penyelesaian polemik ini sangat ditentukan oleh konsistensi semua pihak untuk kembali tunduk pada AD/ART.
Persis seperti pesan kiai sepuh yang diulang Gus Yahya yaitu tidak boleh “ditekuk-tekuk".***
Artikel Terkait
Gus Ipul Dicopot dari Sekjen PBNU, Gus Yahya: 80 SK Tertahan, Beliau Nggak Sempat Tengok Kantor
PBNU Siap Gelar Pleno 9-10 Desember 2025 untuk Tentukan Pj Ketum Definitif Usai Gus Yahya Dicopot
Langkah Islah NU Menguat: Gus Yahya Sambangi Tebuireng, Tegaskan Siap Taat Arahan Kiai Sepuh Demi Perdamaian
Gantikan Gus Yahya, KH Zulfa Mustofa Resmi Ditunjuk sebagai Pj Ketum PBNU hingga Muktamar 2026
PBNU Alami Kemunduran Jika Abaikan Tatanan Organisasi, Peringatan Tegas Gus Yahya Jadi Sorotan