“Aceh Tengah saya dengar 17 Desember akan terbuka dan Gayo Lues. Kami butuh bantuan agar akses jalannya ke sana terbuka,” lanjutnya.
Ia menilai pemulihan akses ini sangat penting bagi pasien kritis seperti ibu hamil dan penderita gagal ginjal.
Sementara itu, pasokan listrik dan BBM ke rumah sakit yang sempat terganggu, menurut Budi, sudah mulai tertangani.
Tenaga Kesehatan Kekurangan Logistik
Dalam rapat tersebut, Budi juga menyinggung persoalan kesejahteraan tenaga medis yang bertugas di wilayah bencana.
Ia mengungkapkan bahwa banyak tenaga kesehatan kesulitan mendapatkan makanan selama bertugas.
“Kalau boleh ada dapur umumnya diprioritaskan tenaga medis, tenaga kesehatan supaya hidupnya tenang karena dia dan keluarganya dapat makan,” ujarnya kepada Presiden Prabowo.
Ia bahkan meminta agar Kementerian Perumahan mempercepat pembangunan hunian bagi tenaga kesehatan agar mereka dapat bekerja tanpa beban tambahan.
Kekurangan Dokter, Magang pun Dikerahkan
Dalam rapat yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin meminta dukungan tenaga kesehatan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penyakit pascabanjir.
Menkes Budi mengakui bahwa jumlah dokter di wilayah terdampak memang menurun karena sebagian tenaga medis juga menjadi korban bencana.
Baca Juga: Stafsus Ungkap Alasan Presiden Prabowo Cicipi Makanan Pengungsi di Aceh
“Jadi saya minta tolong juga Pak Menhan kalau boleh saya butuh sekitar 300 dokter tiga bulan ke depan untuk ngisi sampai mereka jadi, saya atasi sebagian tapi kalau boleh TNI-Polri kan lebih gampang mobilisasinya,” kata Budi.
Untuk memperkuat layanan kesehatan, Kemenkes menyiapkan opsi pengerahan dokter magang ke puskesmas-puskesmas di wilayah terdampak.
“Dokter magang harus ada dokter pendamping, sebenarnya kalau diizinkan saya pinjam 300 dokter kita deploy tiga bulan ke puskesmas-puskesmas,” ujarnya.
Rapat tersebut menjadi indikator bahwa situasi kesehatan di Aceh belum sepenuhnya pulih, dan masih membutuhkan percepatan pemulihan infrastruktur, logistik, serta tenaga medis demi mencegah meningkatnya angka kematian pascabencana.***
Artikel Terkait
Stafsus: Bukti Bencana di Sumatera Jadi Perhatian Serius, Presiden Prabowo Naikkan Anggaran
Kemenkes Ngebut PulihKan RSUD Terdampak Bencana Sumatra
Pertamina Kerahkan Pompa Manual untuk Mengatasi Harga BBM Gila-gilaan di Daerah Bencana Banjir Sumatra
Pengamat: Kehadiran Prabowo di Tengah Korban Bencana Hentikan Panggung Gimmick Pejabat
Imbas Banjir Bandang Aceh-Sumatra, DPR Usul Prabowo Bentuk Kementerian Khusus Urus Bencana
Dua Bibit Siklon Sekaligus Terdeteksi Dekati Indonesia, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi